Fakta Bayi 38 Hari di Gresik Meninggal Diduga karena Dengar Ledakan Petasan, Korban Sempat Kejang
Berikut fakta-fakta bayi berusia 38 hari meninggal diduga akibat suara ledakan petasan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bayi berinisial N yang berusia 38 hari, meninggal dunia diduga akibat mendengar ledakan petasan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Bayi yang lahir dua hari sebelum Ramadan itu diduga meninggal setelah mendengar suara petasan saat lebaran.
Korban sempat mengalami koma dan menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Lamongan.
Namun, bayi tersebut dinyatakan meninggal pada Kamis (27/4/2023).
Awalnya, korban sedang tidur di kamar setelah salat Isya pada Sabtu (22/4/2023).
Saat itu, tetangga korban berinisial T menyalakan petasan ukuran besar.
T dikabarkan menyalakan petasan dengan jarak dua rumah dari kediaman korban di gang barat Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta bayi berusia 38 hari meninggal diduga akibat suara ledakan petasan:
1. N Sempat Kejang
Bayi tersebut merupakan anak kedua dari pasangan Nur Hasim (34) dan Nur Faizah (28).
Perwakilan keluarga korban, Nufus, mengatakan N langsung kejang setelah mendengar suara petasan yang sangat keras.
"Mata sebelah kanan tidak bisa melek, sama lidahnya ke atas tidak bisa dikasih minum," kata Nufus, Kamis, dilansir TribunGresik.com.
Setelah itu, N langsung dilarikan ke klinik.
Namun, klinik itu tutup, akhirnya N dibawa ke bidan.
N kemudian dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya parah.
Baca juga: Bayi 38 Hari di Gresik Kejang hingga Meninggal Setelah Dengar Petasan yang Dinyalakan Tetangga
2. Pembuluh Darah Pecah
Pada Rabu (26/4/2023), N dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan dan masuk ruang ICU karena sudah koma.
"CT scan pembuluh darahnya pecah dikira ada benturan."
"Kaget suara mercon sampai pembuluh darahnya pecah."
"Kejang, napas berbunyi krok-krok," papar Nufus.
Baca juga: Kronologi Bayi 38 Hari Meninggal Usai Dengar Petasan, Pecah Pembuluh Darah, Sempat Kejang dan Koma
3. Keluarga Korban akan Laporkan T ke Polisi
Nufus menyebut, selama N menjalani perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga T tidak ada itikad baik.
Hal itu yang membuat keluarga korban berencana membuat laporan ke polisi.
"Besok pagi kami laporkan ke polisi," kata Nufus, Kamis, dikutip dari Surya.co.id.
"Tidak ada itikad baik sama sekali. Sampai keponakan saya meninggal tidak ada permintaan maaf atau tanggung jawab," paparnya.
4. T Disebut Beberapa Kali Menyalakan Petasan
Diberitakan TribunGresik.com, Nufus mengatakan, T bukan sekali dua kali menyalakan petasan.
Sebelumnya, tetangga yang memiliki balita sampai diungsikan karena T menyalakan petasan berukuran besar.
Hingga akhirnya petasan berukuran besar juga dinyalakan dan meledak di atas rumah korban.
Baca juga: KISAH PIlu Bayi Umur 35 Hari di Gresik Tewas Usai Dengar Bunyi Petasan, Begini Cerita Lengkapnya
5. Korban Dimakamkan
Masih dari Surya.co.id, Nufus menambahkan, saat kejadian hingga dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut selalu digendong kedua orang tuanya.
Sehingga, tidak ada benturan setelah terdengar suara petasan.
Adapun korban telah dimakamkan pada Kamis (27/4/2023).
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunGresik.com/Surya.co.id/Willy Abraham)