Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Temuan Dugaan Limbah Medis di Majalengka, Begini Hasil Investigasi Dinkes Setempat

Eki menduga, limbah medis itu datang dari fasilitas kesehatan di daerahnya, karena ditemukan bekas obat tablet bekas konsumsi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Soal Temuan Dugaan Limbah Medis di Majalengka, Begini Hasil Investigasi Dinkes Setempat
Dok. Dinas Kesehatan
Pihak puskesmas Bantarujeg dan Margajaya Lemahsugih dibantu Muspika melakukan investigasi ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang diduga ditemukan limbah medis, Jumat (28/4/2023). 

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Bidang pengelolaan Sampah Dinas LH dan membenarkan akan dilakukan pengangkutan sepanjang armada tersedia," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah limbah medis ditemukan di tumpukan sampah yang ada di jembatan penghubung antar Kecamatan Bantarujeg-Lemahsugih, tepatnya di Desa Sinargalih, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Viral Limbah Medis Tes Antigen Dibuang ke Selat Bali, Gus Muhaimin: Usut!

Limbah medis tersebut berupa wadah obat, kemasan obat hingga jarum suntik.

Dilihat Tribun dari video yang beredar, limbah medis terlihat berserakan dan bercampur dengan tumpukan sampah.

Salah satu tangan warga yang diduga merekam video itu memegang sejumlah limbah medis tersebut dari wadah obat dan kemasan.

Terlihat jumlahnya tak sedikit karena berserakan di sejumlah titik.

Salah satu warga Desa Sinargalih, Eki Gian Syahriar (30) mengatakan, sampah tersebut telah dibiarkan menumpuk selama bertahun-tahun.

Berita Rekomendasi

Para pemuda di sana, kata dia, kerap membersihkan hingga mengangkut sampah ke tempat semestinya, namun tumpukan sampah kembali terjadi di titik tersebut.

"Mungkin sejauh ini karena mayoritas masyarakat di kampung tidak tahu apa-apa dan tingkat kepedulian juga masih minim, jadi tumpukan sampah terus terjadi."

"Padahal tempat tersebut sangat tidak layak menjadi tempat pembuangan sampah, mengingat lokasinya berdekatan dengan sungai," ujar Eki saat berbincang dengan Tribun, Jumat (28/4/2023).

Parahnya lagi, lanjut pria yang juga pegiat media sosial itu, bahwa pada saat bersih-bersih yang dilakukan belum lama ini, ditemukan limbah medis sehingga sangat membahayakan.

Padahal, menurutnya, limbah medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) itu harus dikelola dengan baik karena sangat membahayakan.

“Ini sangat parah, apalagi ditemukan limbah medis di lokasi tumpukan sampah, padahal limbah medis itu tidak bisa dibuang sembarangan dan harus ada penanganan khusus."

"Sampah medisnya komplek banget, mulai jarum bekas, terus obat kadaluarsa, bekas cangkang obat, pampers dikarungin," ucap warga Blok Gunung Seureuh itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas