Wajah Masam Jokowi Saat Melintasi Jalan Rusak di Lampung, Warga: Maaf ya Pak Jalannya Jelek
Jokowi menyampaikan tidak semua jalan rusak di Provinsi Lampung akan diperbaiki Kementerian PUPR.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak cemberut duduk di dalam mobil kepresidenan 'Indonesia 1' saat meninjau sejumlah jalan rusak di Provinsi Lampung, Jumat (5/5) kemarin.
Raut masam Kepala Negara itu terekam dalam foto dan video yang dibagikan oleh Biro Pers Istana.
Dengan menumpang mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard, Jokowi menyusuri jalanan rusak di Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: Dampingi Presiden Jokowi, Erick Thohir: Komitmen BUMN Bakal Bantu Perbaikan Jalan Rusak di Lampung
Jokowi berada di mobil itu didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Selain itu turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan jalan rusak itu adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Jalan Terusan Ryacudu yang ditinjau Jokowi itu sebenarnya cukup lebar. Namun kondisi rusaknya yang cukup memprihatinkan membuat mobil sedan mercy yang ditumpangi Jokowi harus berjalan agak lambat.
Mobil rombongan Jokowi pun harus sesekali berhenti karena kondisi jalan yang membuat pengemudi harus berhati-hati.
Jokowi masuk areal Jalan Terusan Ryacudu sekitar pukul 10.13 WIB, tepat di Jalan Desa Purwotani.
Ia juga mengecek Jalan di Desa Margo Lestari hingga berhenti di Masjid Airan sekitar pukul 11.35 WIB. Pengecekan jalan itu hingga selesai memakan durasi sekitar 82 menit atau satu jam 22 menit.
Saat melintasi jalanan rusak tersebut Jokowi disambut oleh beberapa warga sekitar yang sudah menunggunya di tepi jalan.
Warga terlihat antusias dan senang ketika mobil yang ditumpangi Jokowi melintas melewati mereka. Bahkan, warga sampai teriak memanggil nama Jokowi dan mengucapkan rasa terima kasih, karena sudah berkunjung untuk meninjau infrastruktur jalan.
"Nyangkut ya pak mobilnya, maaf ya pak jalannya jelek," teriak warga.
Jokowi pun tersenyum mendengar teriakan permintaan maaf warga atas kondisi jalan rusak yang dilintasinya itu.
Kondisi jalan di Lampung sebelumnya menjadi sorotan usai TikToker Bima Yudho Saputro mengungkapkan kritiknya lewat konten TikTok.
Ia menyebut kondisi jalan di Lampung buruk, infrastruktur yang jauh dari memadai, serta sejumlah proyek yang dia sebut mangkrak.
Usai viral, keluarga Bima di Lampung Timur malah didatangi polisi dan mendapat intimidasi dari Gubernur Lampung.
Sempat dilaporkan ke polisi, tapi kasus sudah dihentikan karena tak ada unsur pidana.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga mengakui tinjauan karena video Bima yang viral.
"Gara-gara medsos ramai. Beliau akan cek kebenaran dari policy kebijakan dari pemerintah daerah," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).
Sementara Jokowi di Pasar Natar, Lampung Selatan mengatakan infrastruktur jalan merupakan kunci utama untuk menekan biaya logistik dan menurunkan tingkat inflasi.
Sebab, jika pasokan barang lancar karena infrastruktur bagus, maka biaya logistik akan turun dan inflasi bisa terkendali.
Maka dari itu, Jokowi memastikan jika pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi di Lampung tidak memiliki kemampuan memperbaiki jalan, maka akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Secepatnya dimulai perbaiki yang rusak. Yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih Kementerian PU (PUPR). Utamanya jalan yang rusak parah," kata Jokowi.
Untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung, Jokowi mengucurkan anggaran mencapai Rp 800 miliar.
Adapun pekerjaan perbaikan jalan rusak itu akan dimulai pada Juni mendatang. Saat ini proses tender pekerjaan itu tengah dilakukan.
Baca juga: Jokowi Sindir Kondisi Jalan di Lampung yang Berlubang dan Berlumpur: Jalannya Mulus
"Semangat adalah kita ingin memperbaiki jalan-jalan yang rusak seperti yang kita lihat sekarang. Baik jalan kabupaten, baik jalan provinsi, baik jalan kota yang rusak parah dan masyarakat harus tahu ada tanggung jawab jalan nasional itu di pemerintah pusat, jalan provinsi itu ada di gubernur dan jalan di kabupaten itu ada di bupati nya," kata Jokowi ketika meninjau Jalan Raya Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Anggaran Rp 800 miliar yang dialokasikan itu, menurut Jokowi akan dipergunakan untuk memperbaiki 15 ruas jalan yang kondisinya rusak parah.
"Tahun ini, pemerintah pusat khusus untuk untuk Lampung akan mengucurkan kurang lebih Rp 800 miliar untuk 15 ruas jalan termasuk jalan ini. Akan dimulai pembangunannya pengerjaannya di bulan Juni karena harus lelang tender dulu," jelasnya.
Tidak semua jalan rusak di Provinsi Lampung akan diperbaiki Kementerian PUPR. Jokowi meminta Pemprov Lampung dan pemerintah daerah turut membantu.
"Tapi nanti ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawab gubernur dan bupati jangan semua nya pemerintah pusat," ujarnya.(tribun network/fik/dod)