Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Bidan Bawa Ibu Hamil yang Tinggal di Pedalaman Papua ke RS, Ungkap Harapannya pada Pemerintah

Seorang bidan honorer di Papua menceritakan kisahnya membawa pasiennya, ibu hamil untuk dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Mappi, viral di medsos.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Cerita Bidan Bawa Ibu Hamil yang Tinggal di Pedalaman Papua ke RS, Ungkap Harapannya pada Pemerintah
Tangkap layar akun TikTok @_wike.afrilia_
Viral di media sosial video perjuangan tenaga kesehatan membantu merujuk pasien, ibu hamil ke rumah sakit di Papua, viral di media sosial. 

Menerima Pasien Hamil saat Subuh dan Harus Dirujuk ke RS

Wike menceritakan pada waktu Subuh, tiba-tiba ada orang yang datang.

Orang tersebut, merupakan suami dari si ibu hamil, yang meminta bantuan.

"Saat itu jam 2 Subuh tiba-tiba ada orang yang datang gedor-gedor pintu jadi saya langsung kaget bangun."

"Ternyata yang datang adalah suami dari pasien sendiri yang mengabarkan kalau istrinya melahirkan anaknya sudah keluar jam 11 malam sebelumnya dan plasentanya belum keluar," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Senin (8/5/2023).

Mendengar hal tersebut, Wike pun kaget dan langsung mengambil peralatan medis.

"Tiba di sana saya periksa keadaan ibunya, setelah itu saya konsul ke dokter."

Berita Rekomendasi

"Habis itu saya cari Armada yang bisa saya gunakan untuk secepatnya bisa tiba ke kabupaten karena anak kedua dari ibu tersebut, tidak bisa lahir normal karena letak lintang," jelas Wike.

Viral di media sosial video perjuangan tenaga kesehatan membantu merujuk pasien, ibu hamil ke rumah sakit di Papua, viral di media sosial.
Viral di media sosial video perjuangan tenaga kesehatan membantu merujuk pasien, ibu hamil ke rumah sakit di Papua, viral di media sosial. (Tangkap layar akun TikTok @_wike.afrilia_)

Wike mencoba mencari bantuan untuk membawa pasiennya yang harus dirujuk ke rumah sakit di wilayah Kabupaten Mappi, Provinsi Papua.

Sementara pasiennya, tinggal di pedalaman dari Kabupaten Mappi, Distrik Tizain Kampung Basman.

Wike pun bersyukur, ada seseorang yang membantunya meski harus melewati jalur air

"Dan puji Tuhan ada seorang bapak yang bersedia meminjamkan Armadanya (speed) kepada saya untuk saya gunakan merujuk pasien tersebut," ceritanya.


Tempuh Perjalanan Belasan Jam

Wike mengatakan, ia dan pasiennya berangkat pukul 07.30 dan baru sampai di RS sekitar pukul 19.00 WIT.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas