Respons Keluarga Korban Mutilasi di Semarang, Sesalkan Pengakuan Pelaku yang Merasa Puas
Keluarga korban, Tulus Hutagalung, mengungkapkan rasa sakit hatinya karena Irwan Hutagalung dibunuh secara sadis oleh pekerjanya sendiri.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
"Saya langsung tusuk, dia masih bernapas, masih terengah-engah dan ngorok, lalu dimutilasi," jelas Husen.
Adapun alasan Husen memutilasi tubuh Irwan, karena Irwan sering melakukan tindak kekerasan padanya
"Karena tangannya dipakai buat mukul saya, jadi saya potong, kalau kepalanya karena dia sering ngomelin saya, jadi yang saya potong."
"Dia sering ngomel-ngomel sama saya, makanya yang saya potong kepala bukan mulut," ungkap Husen.
Baca juga: 5 Kasus Mayat Dicor di Indonesia: Ada Motifnya Balas Dendam hingga Korban Ayah dari Pelaku Sendiri
Korban Dicor
Pada Jumat (5/5/2023) menjelang subuh, setelah bersenang-senang dengan temannya, Imam, Husen pun mempersiapkan pengecoran tubuh Irwan.
Pasir dan semen yang ia gunakan untuk mengecor mayat Irwan diambil dari rumah bosnya itu.
Husen pun memilih tempat di lorong samping toko karena tidak banyak orang yang mengakses tempat itu.
"Soalnya sana kan jarang ada yang akses ke samping situ, karena sempit kecuali saya."
"Nah di situ kemudian ditimbun iya, selang satu harian (dicor)," ujar Husen.
Adapun kepala dan lengan korban tak ikut ditanam karena lubang yang dibuat Husen sempit.
"Ya karena udah di karung jadi cuman dilumurin semen sama pasirnya saja, soalnya nggak cukup nggak muat itu lubangnya (untuk mengecor kepala korban)."
"Setelah dicor saya keluar, buang karpet, tas sama barang bukti yang lain. Ada karpet karpet, tempat korban tidur, tas," kata Husen.
Uang hasil dagangan milik korban pun raub dibawa kabur Husen untuk modal bersenang-senang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.