Kronologi 7 Warga Tewas Akibat Miras Oplosan di Pasuruan, Para Korban Tewas di Waktu yang Berbeda
Pesta miras oplosan di Pasuruan memakan korban jiwa. Sebanyak 7 warga tewas setelah meminum miras oplosan di acara nikahan.
Editor: Abdul Muhaimin
Tiga orang tewas setelah efek menenggak miras dalam acara tersebut, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Tegur 2 Saudaranya yang Nyalakan Musik Kencang Sambil Pesta Miras, Ardi Tewas Ditikam
Para korban tewas sebelumnya sempat terlibat pesta miras saat momen begadang di sebuah pesta pernikahan warga berinisial AK di rumahnya Jalan Banjar Melati, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Ipda Bambang Setiawan mengatakan, tiga orang yang tewas karena efek menenggak miras itu, berinisial A warga Jalan Banjar Melati, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya, tewas setelah menjalani perawatan medis di RS Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, pukul 14.00 WIB, dan dimakamkan pukul 17.00 WIB, Kamis (21/7/2022).
Kemudian, berinisial S, Jalan Banjar Melati, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya, tewas pukul 21.00 WIB, menjalani perawatan medis di RS Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, dimakamkan 22.00 WIB, pada Kamis (21/7/2022),
Dan, berinisial R, Jalan Banjar Melati, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya, tewas pukul 21.30 WIB, menjalani perawatan medis di RS Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, dimakamkan pukul 22.00 WIB, Jumat (22/7/2022).
Ipda Bambang menerangkan, para korban tewas sebelumnya sempat terlibat pesta miras saat momen begadang di sebuah pesta pernikahan warga berinisial AK di rumahnya Jalan Banjar Melati, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya, pada Senin (18/7/2022).
Tak sendirian, ternyata pesta miras tersebut dilakukan bersama sembilan orang temannya yang lain.
Tiga hari kemudian, saat mereka telah kembali pulang ke rumahnya masing-masing, ternyata lima orang diantaranya mengeluh mengalami mual.
Baca juga: Lihat Mantan Pacar Pesta Miras Bersama 2 Pria, Pemuda Sindrap Mengamuk dan Sabetkan Parang
Lalu, kelima korban yang merasakan efek dari miras tersebut dibawa oleh masing-masing keluarga mereka ke RS BDH dan RSUD dr Soetomo.
Ternyata, tiga orang itu dinyatakan meninggal dunia setelah tak lama menjalani perawatan di RS BDH. Sedangkan dua orang lainnya yakni ADP dan B, masih menjalani perawatan.
"2 orang memang menjalani perawatan. Tapi satu orang di antaranya (berinisial R) sudah dibawa pulang karena telah membaik," ungkapnya.
Disinggung mengenai cairan miras yang menyebabkan ketiganya tewas. Ipda Bambang mengungkapkan, bahan miras yang ditenggak oleh korban tewas merupakan campuran antara cairan ciu dan arak Bali.
Berdasarkan hasil penyelidikan, cairan tersebut dibawa oleh beberapa orang peserta miras yang kemudian dicampur dalam wadah galon air mineral berukuran 19 liter.
"Pada saat itu miras itu sedang dibawa dari masing-masing orang individu (peserta miras)," tuturnya.