Berumur 103 Tahun, Maemuna Jadi Calon Jemaah Haji Tertua dari Sumatra Selatan
Maimuna yang pendengaran sudah agak berkurang harus ditemani anak dan cucunya ketika berbincang
Editor: Erik S
Ia bercerita dulu berjualan sayur mayur hingga ke beberapa daerah yang ada di Sumatera Selatan.
"Ambil sayur di Jarai dan Pagar Alam dulu terus dijual sampai ke Prabumulih," kata Maimunah sembari dibantu cucu dan anakya yang menerjemahkan ke bahasa Indonesia.
Adapun saat ini ia tinggal di rumah anak bungsunya di Desa Selaman Ilir, Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang.
Ia tinggal dirumah yang terbilang sedang saja tidak begitu mewah dan tidak juga begitu sederhana, anak bungsunya berprofesi sebagai pemasok atau supplier hasil pertanian seperti buah kemiri.
Baca juga: Politikus PKB Berharap Jokowi Dapat Melepas Keberangkatan Perdana Jemaah Haji di BIJB Kertajati
"Anak saya ada 6, cucu 29 dan piot atau cicit itu ada 32. Kalau suami sudah meninggal kira-kira 18 tahun yang lalu sekitar tahun 2005, tahun yang sama saat salah satu anak kami menikah," katanya.
Kepada wartawan ia menyampaikan untuk keberangkatannya sendiri ia telah melakukan beberapa persiapan pribadi dengan selalu menjaga kesehatan.
"Pastinya jaga kesehatan makan dan istirahat teratur dan juga perbanyak berdoa dan mengaji," ujarnya.
Penulis: Sahri Romadhon
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Maemuna Calon Haji Tertua di Sumsel, Usia Kini Menginjak 103 Tahun dan Sempat Menunggu 5 Tahun