Wanita Asal Sukabumi Diduga Jadi Korban Human Trafficking, Disekap di Kamboja Bersama 13 WNI Lainnya
Selama dua hari terakhir ini anaknya mengabarkan ia tak lagi bekerja melainkan sedang disekap bersama 13 WNI tanpa diberi makan dan minum.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - DM (29), wanita asal Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi diduga disekap di Kamboja.
Informasi mengenai keberadaan DM dan kondisinya kini diperoleh dari IH (58), orang tua DM.
Menurut keterangan IH, awalnya DM diajak bekerja oleh seorang laki-laki untuk bekerja di luar negeri sebagai admin.
Saat itu dia diiming-imingi gaji tinggi.
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Negara ASEAN Tindak Tegas Pelaku Human Trafficking
IH mengatakan, anaknya tertarik dengan tawaran kerja yang ditawarkan oleh teman dekatnya itu.
Kemudian DM bersama pria itu berangkat pada April 2023 ke Kuala Lumpur Malaysia.
"Katanya pacarnya, April itu dia kerja, ngomongnya mah jadi admin tapi nggak tahu admin apa," ujarnya, Kamis (25/5/2023).
IH mengungkapkan, selama dua hari terakhir ini anaknya mengabarkan ia tak lagi bekerja melainkan sedang disekap bersama 13 WNI tanpa diberi makan dan minum.
"Kondisinya disekap di daerah Samrong (Kamboja) tidak diberi makan sampai dua hari semalam karena masih berdekatan dengan kantor tersebut," ucapnya.
IH menuturkan sudah berupaya melaporkan kondisi anaknya ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Sukabumi pada 3 Mei lalu.
Namun, pihak pemerintah menyebut masih berkoordinasi dengan KBRI setempat.
Baca juga: BP2MI Ungkap Ada 1.500 Korban Human Trafficking Pulang ke Indonesia dalam Kondisi Meninggal Dunia
"Disnaker ini kemarin nunggu kabar dari KBRI Kamboja. Iya sampai kapan kan gitu, masa harus menunggu sampai anak saya meninggal. Saya berharap secepatnya mengambil tindakan. Paling tidak kabari kami pihak keluarga," harapnya.
Pihak keluarga, IH akan segera membuat laporan ke polisi terkait dugaan TPPO yang dialami anaknya tersebut.
"Mau laporan hari ini, karena anak saya sekarang udah disekap bukan dipekerjakan lagi berarti kan di luar jalur perusahaan itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS - Warga Sukabumi Mengaku Disekap di Kamboja Bersama 13 WNI Lainnya