Tak Hanya untuk Hilangkan Jejak, Ini Alasan Suryono Memutilasi Tubuh Korban
Pembunuhan sadis itu bermula saat pelaku yang merupakan rekan korban di sebuah toko mebel berniat menghabisi Rohmadi karena dendam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Muhammad Sholekan
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Suyono, warga Laweyan Solo menceritakan bagaimana dirinya secara sadis membunuh Rohmadi (51), temannya sendiri.
Korban dipukul di bagian kepala menggunakan pipa besi.
Pelaku sengaja memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian untuk menutupi jejak.
Suyono mengatakan, setelah mengetahui korban tewas, ia berniat memasukkan mayat ke dalam sebuah plastik.
Namun karena tak muat akhirnya memotong tubuh korban.
"Sebenarnya saya tidak punya pemikiran memotong, karena sulit maka saya potong-potong," ucap Suyono saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Fakta Suyono, Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Sukoharjo-Solo: Motif hingga Hubungan dengan Korban
Saat memotong tubuh korban, ia merasa takut dan gemetar.
Dia gemetaran karena tidak pernah melakukan tindakan tersebut sebelumnya.
"Saya takut ketahuan, maka saya potong.
Lalu saya buang di tiga tempat. Biar istilahnya menghilangkan jejak," ungkapnya.
"Karena saya tidak bisa membawa mayat itu, soalnya kantongnya cuma satu meter.
Setelah saya pukul dan meninggal, saya diamkan satu jam," tambahnya.
Setelah membunuh, selama satu jam tersebut dia bingung dan gelisah.