Diduga Menghina TGB, Anggota DPRD Lombok Tengah Minta Maaf
Supli mengaku postingan tersebut langsung dihapusnya begitu diingatkan admin group WhatsApp
Editor: Eko Sutriyanto
Syamsul Qomar mengungkap, Supli kemudian mempertanyakan di mana letak pesan tersebut yang mengatakan iblis.
"Setelah pesan yang pertama dia kembali sempat menjawab. Selanjutnya kemudian ia menghapus pesan tersebut. Meskipun demikian barang ini (pesan WhatsApp) sudah ke mana-mana," sebut Syamsul Qomar.
Dalam rentang waktu sekira satu jam perkara pesan Supli ini menjadi bahan diskusinya bersama Ketua Divisi Hukum Partai Perindo NTB Ikhsan Ramdany.
Baca juga: Digadang Jadi Cawapres, TGB: Perindo Berhak Mencalonkan Kadernya!
Ia juga berdiskusi dengan petinggi partai Perindo NTB lainnya.
"Saya mengatakan bagaimana ini kita sikapi. Kok ada ujaran kebencian seperti ini. Akhirnya udah setelah itu banyak komentar lagi yang pro dan kontra di Perindo."
"Namun intinya Perindo dan NWDI mempertanyakan Akhmad Supli ini dapat pesan berantai tersebut dari mana, siapa yang menulis dan dapat dari grup mana," ungkap Syamsul Qomar.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Syamsul Qomar tersebut belum dijelaskan hingga saat ini dan siapa yang membuat narasi ujaran kebencian tersebut.
Syamsul Qomar mengaku tidak tahu asal dari pesan berantai tersebut.
"Bisa berasal dari keluarganya atau grup apa atau partainya kita ndak tahu," beber Syamsul Qomar.
Syamsul Qomar sangat menyayangkan dan mengecam Akhmad Supli.
Lebih-lebih saat ini antara PKS dengan Perindo satu paket di pemerintah provinsi NTB.
Klarifikasi Supli
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Supli yang sebelumnya diduga menghina TGB sudah minta maaf.
"Saya Supli, anggota DPRD fraksi PKS menyampaikan permohonan maaf, baik kepada TGB pribadi maupun seluruh keluarga, seluruh abituren anggota yang ada di mana saja berada," ucapnya, Minggu (28/5/2023).