Pengunjung Tempat Wisata Bawa Makanan Sendiri, Pedagang Keluhkan Berkurangnya Pendapatan
Berikut ini cerita penjual makanan di Danau Biru Sultra yang omsetnya berkurang karena pengunjung bawa makanan dari rumah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Berjualan makanan di tempat wisata nampaknya menjadi usaha yang menjanjikan.
Namun hal tersebut tak berlaku bagi Nurjaya (60), pedagang makanan di Danau Biru, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Ia mengaku kesulitan menjual dagangannya kepada para wisatawan.
Nurjaya mengatakan, pendapatannya berkurang karena tak ada pengunjung yang membeli.
"Iya, dari pekan lalu pengunjung tidak ada yang membeli," ucapnya Kamis (1/6/2023).
Kesulitan berjualan sejak lima bulan terakhir karena pengunjung membawa makanan dari luar tempat wisata.
Baca juga: Fakta Hilangnya Patung Ganesha di Bibir Kawah Gunung Bromo: Diduga Jatuh ke Dalam Kawah
Sementara, harga makanan ringan dan minuman terbilang murah hanya mulai dari Rp5 ribu minuman dan Rp10 ribu makanan.
Minuman botol, pop ice, dan lainnya dibanderol mulai dari Rp5 ribu, mie siram dan snack mulai Rp10 ribu.
Nurjaya berharap agar pengunjung Danau Biru, Kolaka Utara tidak membawa makanan dan minuman sendiri dari luar.
Selain itu, alat-alat yang disewakan seperti pelampung baju, dan ban mulai Rp10 ribu, sedangkan alat snorkeling Rp25 ribu satu set.
Untuk diketahui pengunjung Danau Biru, Kolaka Utara, alat-alat yang disewakan tersebut semua naik Rp10 ribu setiap hari raya.
Ini Tarif Masuk
Adapun letak Danau Biru berada di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kolaka Utara, Sultra.
Saat memasuki Danau Biru, terlebih dahulu akan disajikan panorama pantai.