Awal Gadis 16 Tahun di Parigi Moutong Kenal Ipda MKS hingga Dirudapaksa, Minta Tolong Cari HP Hilang
R (16), gadis di Parigi Moutong yang jadi korban rudapaksa 11 pria, awalnya meminta bantuan Ipda MKS untuk mencari HP-nya yang hilang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Mereka adalah AS (46) dan AA (27).
Irjen Agus Nugroho mengatakan kedua tersangka diamankan di dua tempat yang berbeda.
AS ditangkap di Kalimantan Utara, sedangkan AA di Kalimantan Timur.
Keduanya diketahui tercatat sebagai warga Parigi Moutong.
"Yang kemarin masih buron 'kan tiga orang, yang dua atas nama AA dan AS sudah kita amankan."
"Cuma kami titip di Polres (dulu), besok (Senin) mungkin langsung ke Palu," ungkap Agus lewat telepon, Minggu.
Baca juga: Ipda MKS jadi Tersangka Kasus Persetubuhan Anak di Parigi Moutong, Ditahan di Polda Sulteng
Kondisi Korban
Korban rudapaksa oleh 11 pria di Parigi Moutong, R, saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Undata, Kota Palu.
R ditempatkan di tempat khusus untuk menghindari kontak dengan orang lain.
"Pasien saat ini kami isolasi dalam upaya melindungi privasi pasien."
"Kita masukkan di ruangan khusus," tutur Direktur RSUD Undata Palu, drg Herry Mulyadi, Rabu (31/5/2023).
Lebih lanjut, Herry mengatakan korban juga sedang dalam persiapan untuk prosedur operasi pengangkatan rahim pada awal bulan Juni 2023.
Ia pun meminta doa pada masyarakat supaya R bisa lekas pulih usai operasi nanti.
"Ini sementara proses pemulihan, karena setiap melaksanakan operasi tentu ada item-item yang harus dipenuhi untuk menuju ke meja operasi," ungkap Herry.