Anggota Brimob Curhat Setor Rp 650 Juta ke Komandan tapi Tetap Dimutasi, Propam: Dia Polisi Nakal
Anggota Brimob yang berdinas di Batalyon B Pelopor Rokan Hilir protes karena dimutasi ke Pekanbaru tanpa alasan yang jelas.
Editor: Malvyandie Haryadi
Buntut dari curhatan Bripka Andry, kini Komandan Batalyon Maggala Polda Riau, Kompol Petrus dicopot dari jabatannya.
Informasi itu dibenarkan Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan.
"Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," katanya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Johanes mengaskan, pihaknya masih mendalami perihal curhatan Bripka Andry.
Propam Polda Riau sudah meminta keterangan 8 orang saksi.
Sementara perihal uang setoran yang capai ratusan juta belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Terkait setoran ini masih di dalami, nanti pembuktiannya ada di sidang," tegas dia.
Isi curhatan lengkap Bripka Andry
Ijin menyampaikan, Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P
Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.
Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.
hari Jum'at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru.
Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi,
ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya.
Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan,
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan"