Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Pembunuhan Mahasiswi yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper, Sosok Pelaku dan Motif Pembunuhan

Korban mengenal pelaku pada empat tahun lalu yang merupakan  guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban dan tergabung dalam grup musik

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 7 Fakta Pembunuhan Mahasiswi yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper, Sosok Pelaku dan Motif Pembunuhan
Istimewa
Petugas saat mengevakuasi jasad dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus tewasnya AN (22), seorang mahasiswi di Kota Surabaya Jawa Timur.

Mayat AN ditemukan dalam koper di di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).

Polisi berhasil menggungkap setelah berhasil mengamankan  Rochmat Bagus Apriatma (41).

Diketahui Rochmad adalah orang terakhir yang diketahui bersama dengan korban di sebuah apartemen di Surabaya Timur.

Saat dilakukan interogasi,  Rochmat mengaku telah membunuh AN.

Berikut deretan fakta-faktanya :

BERITA TERKAIT

1. Korban dibunuh untuk Menghilangkan jejak

Pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher korban saat berada di sebuah apartemen kawasan Surabaya timur.

Jasad korban dibuang untuk maksud menghilangkan jejak.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Jurang di Mojokerto, Diduga Korban Pembunuhan hingga Kata Petugas Keamanan

Polisi kini menyelidiki apakah ada orang lain yang membantu pelaku melakukan kejahatan tersebut.

2. Diduga memiliki hubungan asmara

Antara pelaku dan korban disebut-sebut memiliki hubungan asmara.

Korban mengenal pelaku pada empat tahun lalu yang merupakan  guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.

Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi gitaris.

Hubungan spesial antara korban dan pelaku disinyalir selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.

Korban tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih. Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.

"Saya gak ada curiga AN punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana, Kamis (8/6/2023).

3. Korban Pamit ke Kampus Lalu Menghilang 

Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei 2023 lalu.

Korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus.

Korban diketahui memang sempat pergi ke sana.

Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.

Dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.

4. Keluarga sempat menanyakan keberadaan korban kepada pelaku

Saat AN dikabarkan hilang, tersiarlah kabar ada mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya timur.

Keluarga pun mengecek informasi itu.

Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan namun pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban.

Baca juga: Mayat Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan Padang Pariaman, Diduga Korban Pembunuhan

Selang 4 minggu kemudian, polisi menjemput pelaku di Malang.

"Ketika diinterogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," kata Ana.

5. Motif  Pembunuhan

Motif pembunuhan ini diketahui karena pelaku ingin meminjam uang korban namun oleh korban ditolak.

Pelaku nekat diam-diam menggadaikan kendaraan milik korban.

Ketika korban marah, lalu dibunuh oleh pelaku.

6. Korban  Tahun Depan Wisuda 

Jasad AN disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya, Kamis (8/6/2023) malam.

Mata Bambang Sumarjo, sang ayah ketika ditemui Tribun Jatim Network, terlihat sangat merah.

Dia seakan tak percaya rencana satu tahun lagi melihat putrinya berdiri di hadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum ternyata pupus.

7. Kampus Siap Beri Pendampingan

Korban pembunuhan AN tercatat sebagai mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya).

"Pihak keluarga membenarkan mayat tersebut adalah Angeline Nathania. Dia adalah mahasiswa kami semester enam di Fakultas hukum," kata Dekan Fakultas Hukum Ubaya Yoan Nursari Simanjuntak melalui keterangan resminya, Kamis (8/6/2023).

Dilansir dari Kompas.com, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) siap mendampingi keluarga korban dalam proses hukum lanjutannya.

"Kami siap memberikan bantuan hukum," terangnya.

Mewakili Ubaya, pihaknya menyampaikan duka dan belasungkawa atas kematian AN dan pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum terkait peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.

Doa dan support kepada keluarga yang ditinggalkan menurut dia terus mengalir dari  mahasiswa, dosen dan alumni.

"Mereka juga secara sukarela menggalang dana dukacita," ucapnya.

Sebelumnya, sesosok jasad diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).

Jasad berjenis kelamin wanita itu kondisinya berada di dalam koper warna hitam yang terbungkus karung putih. 

Dari informasi yang dihimpun petugas keamanan Tahura, Raden Soerjo Syaiful Afif mendapat laporan dari Polrestabes Surabaya terkait untuk mendampingi petugas kepolisian mengecek lokasi dugaan pembuangan jasad di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas Tahura mendatangi lokasi dan menunggu Tim Polrestabes untuk mengecek bungkusan karung berisi jasad tersebut.

Ia mengungkapkan titik lokasi pembuangan jasad berada di jurang semalam kurang lebih 20 meter di sisi kanan dari arah Cangar-Pacet.

Baca juga: Perempuan Muda di Morowali Bakar Mayat Bayi yang Baru Dia Lahirkan, Ini Penjelasan Kapolres

Tim Polrestabes tiba di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi termasuk olah TKP sekitar pukul 15.00 WIB. 

Korban pembunuhan AN tercatat sebagai mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya).

"Pihak keluarga membenarkan mayat tersebut adalah Angeline Nathania. Dia adalah mahasiswa kami semester enam di Fakultas hukum," kata Dekan Fakultas Hukum Ubaya Yoan Nursari Simanjuntak melalui keterangan resminya, Kamis (8/6/2023).

Dilansir dari Kompas.com, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) siap mendampingi keluarga korban dalam proses hukum lanjutannya.

"Kami siap memberikan bantuan hukum," terangnya.

Mewakili Ubaya, pihaknya menyampaikan duka dan belasungkawa atas kematian AN dan pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum terkait peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.

Doa dan support kepada keluarga yang ditinggalkan menurut dia terus mengalir dari  mahasiswa, dosen dan alumni.

"Mereka juga secara sukarela menggalang dana dukacita," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pembunuh Wanita dalam Koper di Mojokerto Terkuak, Ternyata Pernah Jadi Guru Ekstrakurikuler Musik

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas