Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Las Masjid Sheikh Zayed Mengaku Belum Dibayar Rp 150 Juta, Gibran akan Selesaikan Polemik

Setelah 3 bulan diresmikan masih ada polemik dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo. Tukang las menagih uang Rp 150 juta ke kontraktor.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Tukang Las Masjid Sheikh Zayed Mengaku Belum Dibayar Rp 150 Juta, Gibran akan Selesaikan Polemik
istimewa
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menyelesaikan polemik tukang las yang mengaku belum dibayar oleh pihak sub kontraktor. 

"Ya Waskita lagi bermasalah," ungkap Gibran.

Ia pun berjanji akan menindaklanjuti meski belum tahu pihak mana yang akan ditegur.

"Yang Masjid? Mengko tak urus ya. Oh iya? Nanti kita tindak lanjuti," jelasnya.

Masjid Raya Sheikh Zayed - Simak foto-foto peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed, dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo.
Masjid Raya Sheikh Zayed - Simak foto-foto peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed, dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo. (kemenag.go.id)

Ingin Bertemu Gibran

Sementara itu, polemik rekanan yang mengerjakan Masjid Raya Sheikh Zayed masih terus berlanjut.

Terkini, subkontraktor yang mengaku belum mendapatkan upah saat pengerjaan di masjid tersebut berharap bisa bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Subkontraktor tersebut adalah Ahmad Mustaqim (24).

Berita Rekomendasi

Ahmad Mustaqim mengaku belum dibayar upah jasanya oleh beberapa rekan bengkel yang berada di Sukoharjo dan Yogyakarta.

Baca juga: Fakta Baliho Kaesang yang Dipasang PSI di Depok: Foto Dikirim oleh Kaesang, Sempat Disindir Gibran

Dia bersama rekan-rekannya ingin bertemu dengan Wali Kota Solo agar permasalahannya dengan PT Galang Insan Nusantara (GIN) segera selesai.

"Saya bersama teman-teman ingin sekali bertemu dengan Mas Wali Kota Solo (Gibran Rakabuming Raka) biar ada titik terangnya dan ada pihak yang netral tidak saling membela siapapun," ucapnya, kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/6/2023).

Pihaknya pun menegaskan akan siap bertemu dengan PT GIN bila nantinya dipertemukan.

Di sisi lain, keberaniannya untuk berbicara saat ini disebut Ahmad Mustaqim karena hanya ingin memperjuangkan haknya saja.

"Sebetulnya saya tidak mau diperpanjang permasalahannya, saya ingin hak saya dan teman-teman saja," ujarnya.

Perlu diketahui, Ahmad Mustaqim sempat mendatangi kantor PT GIN untuk menanyakan upah kekurangannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas