Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPD RI: Tak Ada Alasan Tunda Pembangunan Bandara di Bali Utara

LaNyalla mengatakan pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara akan menjadi pengungkit perekonomian di wilayah Bali Utara, khususnya Buleleng

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ketua DPD RI: Tak Ada Alasan Tunda Pembangunan Bandara di Bali Utara
istimewa
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengunjungi masyarakat di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kunjungannya kali ini sekaligus meninjau rencana pembangunan bandara internasional di daerah itu.

"Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat Kubutambahan yang menerima saya dalam acara silaturahmi hari ini, sekaligus untuk meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Kabupaten Buleleng ini," kata LaNyalla dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).

Dalam acara silaturahmi dengan para tokoh dan masyarakat Buleleng, LaNyalla menegaskan bahwa tidak ada alasan menunda Bandara yang akan dibangun di atas pantai atau off shore airport tersebut. 

LaNyalla mengatakan bahwa pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara akan menjadi pengungkit perekonomian di wilayah Bali Utara, khususnya Kabupaten Buleleng. 

Baca juga: Video Syur Siswi SMP di Buleleng Bali Tersebar, Polisi Turun Tangan, Rekaman Diduga Disebar Teman

Oleh karena itu LaNyalla menilai tak ada alasan untuk menolak rencana pembangunan bandara ini.

Berita Rekomendasi

"Kita tidak bisa melihat perekonomian Provinsi Bali hanya dari Kabupaten Badung saja. Tetapi juga harus melihat perekonomian di Kabupaten Buleleng dan lainnya. Dari data BPS, jumlah penduduk miskin terbanyak di Provinsi Bali masih didominasi oleh Kabupaten Karangasem dan Buleleng," ujar LaNyalla.

LaNyalla menyebut kesenjangan, khususnya dalam kemampuan fiskal antar-kabupaten atau wilayah, adalah persoalan mendasar yang harus diselesaikan. 

Tentu agar terjadi pemerataan, yang kemudian menjadi penunjang perekonomian provinsi dan perekonomian nasional.

Hal ini berkaitan erat dengan rencana pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara

LaNyalla sudah mendengar sendiri bagaimana masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Buleleng mendukung rencana pembangunan tersebut, yang salah satunya diwujudkan dengan kesediaan masyarakat sekitar untuk terlibat aktif.

Apalagi jika mengacu kepada data, imbuh LaNyalla, tingkat kepadatan Bandara Ngurah Rai di Denpasar menjadi persoalan karena tidak memungkinkan untuk diperluas lagi, baik runway, terminal dan kelengkapannya. Ditambah terbatasnya jalan akses dari dan ke bandara.

“Proyek ini juga tidak akan menggerus lahan pertanian produktif melalui alih fungsi lahan. Juga tidak akan menggusur sekolah, fasilitas umum, situs maupun tempat-tempat upacara keagamaan. Karena bandara tersebut sepenuhnya dibangun di atas pantai, atau off shore airport. Dan ini akan menjadi Bandara off shore ketiga yang ada di Asia, setelah Bandara Kansai di Jepang dan Dalian di China,” ucapnya.

LaNyalla melanjutkan, bila melihat outlook prediksi jumlah penumpang perjalanan global yang akan mencapai lebih dari 7,8 miliar penumpang pada tahun 2038, di mana Indonesia akan menjadi 4 besar pasar penerbangan di dunia, tentu permintaan konektivitas global akan meningkat pesat.

“Jadi saya yakin, pembangunan Bandara Internasional Bali Utara ini akan menjadi pengungkit peningkatan pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, yang pada akhirnya menjadi jalan keluar peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali Utara. Sehingga pada akhirnya akan mampu mengatasi ketimpangan ekonomi antara Bali Utara dan Bali Selatan,” ujar LaNyalla.

Direktur Utama PT BIBU Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, menyambut kunjungan kerja Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

"PT BIBU Panji Sakti dan masyarakat Buleleng merasa tidak sendiri berjuang untuk menghadirkan bandar udara di pesisir Bali utara ini, dengan kehadiran Ketua DPD RI dan tim, sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi antara Ketua DPD RI, Anggota DPD RI Bali, Kementerian Perhubungan PT BIBU pada tanggal 16 Maret di ruang rapat pimpinan DPD RI," kata Erwanto.

LaNyalla hadir didampingi Senator asal Bali I Made Mangku Pastika, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kabiro Setpim DPD RI Sanherif Hutagaol, dan Kapusperjalum DPD RI Andi Erham. Dalam acara tersebut LaNyalla mendapatkan Gelar Kehormatan Puri Seluruh Bali yang diserahkan oleh para tokoh. 

Dari pihak tuan rumah hadir Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Paiketan Puri Puri Seluruh Bali, Ida Cokorda Gede Putra Nindia, Tokoh Masyarakat Ida Bagus Puja Erawan, Sudjana Budhiasa, Nyoman Sutrisna, Ida Peranda Gede Oka Manuaba, dan Forum Komunikasi Perbekel Kubutambahan Gede Pariadyana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas