Oknum Anggota DPRD Bangkalan Diburu Polisi, Diduga Terlibat Insiden Carok yang Tewaskan 2 Korban
Polisi tengah memburu keberadaan pria berinisial FRO (40) atas dugaan keterlibatan dalam tragedi berdarah yang menewaskan 2 orang.
Editor: Dewi Agustina
![Oknum Anggota DPRD Bangkalan Diburu Polisi, Diduga Terlibat Insiden Carok yang Tewaskan 2 Korban](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/carok-di-ruang-igd-rsud-syamrabu-bangkal.jpg)
Sementara empat tersangka dari Desa Tanah Merah Laok, yakni HF (51), AS (36), HMT (25), ketiganya sudah ditahan.
Sementara tersangka berinisial FRO (40) masih dalam pencarian.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah senjata tajam dan motor.
"Sejak kejadian pada Hari Minggu itu, memang kami belum melihat yang bersangkutan (FR) masuk kantor. BK tidak bisa melakukan proses apapun karena itu masuk ranah hukum, BK bisanya memproses tindakan yang melanggar kode etik. Ini kan masalah hukum," jelas Fadhur.
Tragedi berdarah itu disebut Polres Bangkalan bermotif senggolan sepeda motor, mengakibatkan satu warga Desa Baipajung meninggal dunia dan 6 warga lainnya menderita luka-luka.
Empat korban luka dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan dan dua korban luka lainnya dikabarkan dievakuasi ke sebuah rumah sakit di Surabaya.
Korban meninggal bertambah satu orang berinisial H (35), warga Desa Baipajung.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Carok yang Tewaskan Bapak dan Anak di Kabupaten Malang, Diduga Rebutan Tanah Bengkok
Ia meninggal pada Jumat (9/6/2023) setelah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Syamrabu Bangkalan.
"Kami menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian, namun kami berharap Polres Bangkalan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah," kata politisi Partai Demokrat itu.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya diberitakan, seorang pria asal Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tewas setelah terlibat dalam aksi carok, Minggu (4/6/2023).
Selain satu orang tewas, empat orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka dalam peristiwa penganiayaan tersebut.
Bahkan akibat peristiwa menghebohkan itu, sejumlah perwira polisi dan TNI sampai datang ke lokasi di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah.
Mereka berusaha meredam peristiwa berdarah tersebut agar tidak semakin bergejolak dan meluas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.