Pengakuan Turah Pelaku Mutilasi di Klaten, Puas Bunuh Korban, Tak Berniat Memutilasi
Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Klaten, Turah, mengaku telah puas membunuh korban. Sakit hati karena dituduh mencuri uang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
"Datang ke kantor polisi, keluar lagi, dan kemudian baru datang (menyerahkan diri)" urai Lanang.
Kronologi Pembunuhan
Turah sudah berniat akan membunuh RRJA tiga hari sebelum menghabisi nyawa korban.
Diketahui, Turah dan korban sama-sama menempati sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, yang digunakan sebagai tempat bekerja.
Niat Turah ini dilaksanakan pada Kamis dini hari, saat pemadaman listrik terjadi di wilayah Manisrenggo.
Baca juga: Sadisnya Turah Bunuh Perempuan Rekan Kerjanya Padahal 3 Bulan Tinggal Bersama di Kontrakan Korban
Ia mendatangi kamar korban dengan alasan meminta lilin.
Namun, Turah langsung mencekik hingga korban berteriak minta tolong.
Teriakan korban itu membuat Turah kalap hingga ia memukuli korban bertubi-tubi.
Setelahnya, ia mengambil golok yang berada di gudang dan memutilasi korban.
"Kemudian pelaku mencekik leher korban. Pada saat posisi berdiri sehingga korban berteriak minta tolong," beber AKBP Warsono.
"Kemudian tersangka mengambil golok yang berada di gudang dan dipergunakan untuk memutilasi kepala korban," lanjutnya.
Kepala korban itu kemudian diseret Turah ke ruang tengah rumah kontrakan.
Turah sengaja membawa kepala korban ke ruang tengah karena di tempat itulah ia kerap diolok-olok.
"Pengakuan dari tersangka, di ruang itu pelaku kerap diolok-olok," ungkap AKP Lanang Teguh Pambudi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.