Sadisnya Turah Bunuh Perempuan Rekan Kerjanya Padahal 3 Bulan Tinggal Bersama di Kontrakan Korban
Turah merasa sakit hati karena dituduh telah mencuri uang korban sebesar Rp 20 ribu. Turah kemudian merencanakan untuk membunuh korban.
Penulis: Dewi Agustina
"Selama ini jarang keluar atau bergaul, yang pria itu (pelaku) kalau keluar rumah saat pergi belanja saja. Lalu masuk lagi ke rumah," ujar warga sekitar, Ima (37) saat dikutip TribunJogja.com, Kamis (22/6/2023).
Menurut Ima, saat ada kegiatan gotong royong di kampung itu, Turah jarang terlihat hadir.
"Mungkin karena kerja jadi kecapean dan jarang kumpul-kumpul sama warga," ujarnya.
Warga lainnya, Yanto (45), mengaku juga tidak terlalu kenal dengan pelaku yang tinggal di rumah tersebut.
Sebab, Turah baru tinggal di kampung itu dan tidak ikut kegiatan kemasyarakatan.
"Kurang tahu, tahunya mereka kerja mengemas beras dengan kemasan plastik. Biasanya ada orang datang ngantar beras dan mereka (korban dan pelaku) mengemas," urainya.
Sementara itu, Kepala Desa Nangsri, Sumarjo, mengaku belum pernah bertemu muka dengan Turah dan korban RR.
"Saya belum pernah ketemu sama orangnya. Wajahnya juga nggak tahu karena izinya sama Pak RT dan Pak RW," katanya.
Baca juga: Seorang Wanita di Klaten Tewas Dipenggal: Pelaku Mengaku Sakit Hati Dituduh Mencuri Rp 20 Ribu
Menurut Sumarjo, kedua orang yang tinggal di rumah itu bukan warga asli Desa Nangsri.
Rumah yang ditinggali oleh RR dan Turah itu, milik seorang warga Desa Nangsri yang dikelola oleh cucu-cucunya.
"Itu cucu-cucunya juga sudah merantau. Karena mereka merantau. Jadi rumah dikontrakan," akunya.
Ia menyebut, dari laporan warga, kegiatan yang dilakukan RR dan Turah di rumah adalah mengemas beras.
"Katanya begitu, pengemasan beras," ujarnya.
14 Tahun Lalu juga Bunuh Perempuan