Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Nasib Ponpes Al Zaytun Segera Ditentukan - Dugaan Inses Ayah dan Anak di Jateng

Berita populer regional Tribunnews dimulai nasib Ponpes Al Zaytun akan segera ditentukan hingga dugaan inses ayah dan anak di Purwokerto, Jateng.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Populer Regional: Nasib Ponpes Al Zaytun Segera Ditentukan - Dugaan Inses Ayah dan Anak di Jateng
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional Tribunnews dimulai nasib Ponpes Al Zaytun akan segera ditentukan hingga dugaan inses ayah dan anak di Purwokerto, Jateng. 

Adapun pelakunya adalah Ade Saputra alias AS (24) sesama warga Desa Menganti yang juga merupakan mantan kekasih korban.

Kasus pembunuhan itu didasari karena motif cemburu lantaran korban telah bertunangan dengan laki-laki lain.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Klaten Pernah Dipenjara di Nusakambangan, Tersangka Residivis Kasus Pembunuhan

"Ini motifnya karena cemburu yang sangat, sehingga tersangka ini melakukan tindakan penganiayaan hingga korban meninggal dunia. Kemudian berlanjut melakukan hubungan intim dengan korban yang kondisinya sudah meninggal," jelas Fannky, Sabtu (24/6/2023).

Fannky menyebut, tersangka berhasil ditangkap pihak kepolisian dirumahnya yang tak jauh dari TKP.

Baca selengkapnya.

4. Detik-detik Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu: Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Mulut Keluarkan Busa

Ilustrasi Gunung Lawu, ada pendaki asal Undip Semarang meninggal dunia di sana.
Ilustrasi Gunung Lawu, ada pendaki asal Undip Semarang meninggal dunia di sana. (TribunSolo.com)
BERITA REKOMENDASI

Insiden pendaki tewas kembali dilaporkan terjadi di Gunung Lawu pada Minggu (25/6/2023).

Diketahui identitas korban seorang mahasiswi berinisial ASNK (20).

Ia tercatat berkuliah di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Hingga kini belum diketahui penyebab tewasnya korban saat mendaki di Gunung Lawu.

Jenazah korban sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kapolsek Jenawi, AKP Sudirman membeberkan kronologi detik-detik korban tewas.

Semua bermula saat ASNK bersama 16 orang kawan-kawannya naik ke gunung setinggi 3.265 mdpl itu pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Rombongan mulai mendaki via Candi Ceto di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

"Sampai di Gupak Menjangan 18.00 WIB dan langsung mendirikan tenda bersama rekan-rekannya," ucap Sudirman, kepada TribunSolo.com, Minggu (25/6/2023).

Sudirman mengatakan pada saat basecamp Gupak menjangan, korban merasa tidak enak badan.

Sehingga, korban memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.

"Saat itu, ada satu orang temannya menemani korban, sedangkan yang lain melanjutkan perjalanan," ucap Sudirman.

Kemudian pada pukul 12.06 WIB, di pos pendakian jalur Candi Cetho bahwa salah satu porter menemukan korban di lokasi kejadian.

Baca selengkapnya.

5. Temuan Kerangka Bayi di Purwokerto Diduga Hasil Inses Ayah dengan Anak, Terjadi Sejak 12 Tahun Lalu?

Tim Kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang dan mengidentifikasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, adalah tulang bayi, Kamis (15/6/2023).
Tim Kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang dan mengidentifikasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, adalah tulang bayi, Kamis (15/6/2023). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

Hubungan seksual sedarah atau inses antara ayah kandung dan anak perempuannya diduga terjadi di Purwokerto, Jawa Tengah.

Kasus inses anak perempuan dengan ayahnya di Purwokerto menggemparkan warga sekitar.

Kasus tersebut terbongkar usai ditemukannya empat kerangka bayi.

Dari kesaksian warga, E ibu dari empat kerangka itu ternyata sudah melahirkan sejak usia 14 tahun.

Tak heran jika kasus penemuan kerangka bayi ini menghebohkan warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tulang belulang bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).

Terkait kasus tersebut, polisi mengamankan seorang perempuan muda, E (25), warga Kelurahan Tanjung ini ditangkap di rumah saudaranya di kecamatan lain di wilayah Banyumas pada Jumat (23/6/2023) dini hari.

E mengakui ia adalah ibu dari empat bayi yang ditemukan terkubur tinggal tulang di kebun.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas