Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Korban Alami Demam Tinggi hingga Trauma

Siswa SD di Medan diduga tewas usai dianiaya kakak kelas. Orang tua korban menyatakan pelaku penganiayaan berjumlah 5 orang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Siswa SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Korban Alami Demam Tinggi hingga Trauma
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana rumah duka siswa kelas 2 SD yang tewas akibat dibully kakak kelas, Rabu (28/6/2023). Siswa SD di Medan diduga tewas usai dianiaya kakak kelas. Orang tua korban menyatakan pelaku penganiayaan berjumlah 5 orang. 

Korban mendatangi lapak jualan milik orang tua dan mengeluh kesakitan karena dianiaya kakak kelas.

"Dia kemarin dipukuli sama abang-abang (kakak-kakak) kelasnya, kelas lima kelas enam, sementara anak saya kelas dua SD. Pulang-pulang dia sudah nangis, ngadu dipukuli," ungkapnya, Rabu (28/6/2023).

Mendengar anaknya dipukuli, Butet pergi ke rumah orang tua pelaku penganiayaan.

"Waktu dia datang ke jualan saya itu, katanya yang mukul dia satu orang. Saya datangi rumahnya, tapi katanya nggak ada mukul si Baim," lanjutnya.

Setelah dianiaya, korban jatuh sakit dan demam tinggi hingga dua hari.

Baca juga: Kondisi Siswa SMP Korban Perundungan di Bandung, Akui Rasakan Sakit di Tubuhnya

Selain demam, korban juga mengalami trauma akibat perbuatan kakak kelasnya.

"Dia demam malamnya, selama dua hari, sudah turun panasnya. Dia bilang sakit badannya, saya bawa kusuk, nggak sakit lagi." 

Berita Rekomendasi

"Nggak ada nampak luka memar. Dia cuma mengeluh sakit tidak mau makan, cuma minum," tuturnya.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan dan dinyatakan meninggal di tengah perawatan.

Sebelum meninggal, korban sempat menyebut nama 5 kakak kelasnya yang melakukan penganiayaan.

"Tapi waktu kemarin sebelum dia meninggal, sempat bilang ada lima orang yang menganiaya dia, orang dekat-dekat sini juga," tandasnya.

Butet mengaku terpukul kehilangan anak pertamanya dan berharap petugas kepolisian dapat mengungkap kasus penganiayaan anaknya.

"Sakit hati ini, anak saya dipukuli orang. Gara-gara dipukulin orang anak saya meninggal," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alfiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas