Soal Kasus Antraks di Gunungkidul, Tak Ada Pasar yang Ditutup hingga 2 Warga Diduga Positif
Kembali ditemukan 2 orang yang diduga positif Antraks di Gunungkidul serta Disdag tak tutup pasar hewan
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sampel pun diambil untuk pemeriksaan di laboratorium demi mendapatkan kepastian.
"Saat ini masih menunggu hasil penelusuran dan uji laboratorium," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti mengaku sudah mengetahui informasi tersebut.
Baca juga: Waspada Antraks, Vita Ervina Temukan Sapi Terjangkit Penyakit LSD dan PMK di Wonosobo
Pihaknya pun juga menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran.
Terutama memastikan apakah ada riwayat ternak yang terpapar antraks di wilayah Semuluh.
"Penelusuran soal informasi ini masih kami lakukan," kata Retno.
Kasus antraks di Gunungkidul mendapat perhatian dari Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Saat berkunjung pada Kamis (13/07/2023), ia memberikan bantuan vaksin antraks untuk Gunungkidul.
Ia mengatakan kasus antraks di Gunungkidul menjadi peringatan yang tak bisa diabaikan.
Meski begitu, ia menilai penanganan yang dilakukan sudah sesuai harapan.
"Saya lihat penanganannya sudah berjalan baik dan sesuai prosedur," kata Syahrul.
Artikel ini diolah dari TribunJogja.com