Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dihabisi Tengah Malam, Rekaman CCTV Terbongkar, Apa Motif Pelaku?

Berdasarkan informasi sementara, pembunuhan dilakukan keduanya di sebuah indekos di daerah Triharjo, Sleman.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dihabisi Tengah Malam, Rekaman CCTV Terbongkar, Apa Motif Pelaku?
Kloase Tribunjogja.com/ Christi Mahatma Wardhani/ Ahmas Syarifusin
Lokasi penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Sungai Bedog, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DIY (kanan) dan Dua pelaku mutilasi saat ditampilkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Polisi telah meringkus dua pelaku pembunuhan yang disertai tindak mutilasi terhadap korbannya, Sabtu (15/7/2023) malam. Kedua pelaku yakni W warga Magelang dan RD warga asal DKI Jakarta. 

Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi mengatakan korban merupakan mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di DIY berinisial R.

"Haslinya tim menemukan identitas korban, identitas korban tersebut atas nama inisial R. Yang bersangkutan adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," katanya saat konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Korban merupakan mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Mengutip Bangkapos.com, keluarga R di Pangkalpinang sudah mengetahui berita tentang kasus mutilasi tersebut.

Tangis Yana, ibu dari R pecah dan tak terbendung lagi, setelah mendengar kabar anak bungsunya tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: Komunikasi Terakhir Korban Mutilasi di Sleman dengan Ibu hingga Keinginan sebelum Tewas

Yana, ditemui di rumahnya, masih tampak lemas dan belum bisa diajak berbicara.

Selain itu, pihak keluarga belum bersedia bangkapos.com untuk mendokumentasikan kondisi di rumah orang tua korban.

Berita Rekomendasi

Majid, perwakilan keluarga, belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan tersebut.

"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itulah benar keluarga kami atau bukan. Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ungkap Majid.

Ia kemudian menceritakan terakhir kali berkomunikasi dengan R. R adalah keponakan dari Majid.

"Kalau nggak salah hari Selasa itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya. Tidak ada membahas yang spesifik hanya obrolan antara ibu dan anak saja," ujar Majid.

Namun, kecurigaan pihak keluarga terjadi lantaran setelah sehari kemudian nomor telepon Redho Tri Agustian tidak aktif saat dihubungi.

"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya gak aktif. Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," jelasnya.

Pihak keluarga pun cemas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas