Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Tersangka Pembunuhan Driver Taksi Online di Bandung, Beli Potas untuk Racuni Korban

Terungkap motif pembunuhan driver taksi online yang jasadnya ditemukan di Bandung. Tersangka membunuh korban menggunakan racun potas.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Pengakuan Tersangka Pembunuhan Driver Taksi Online di Bandung, Beli Potas untuk Racuni Korban
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Tersangka pembunuh sopir taksi online dan offline, asal Karanganyar Jawa Tengah, yang mayatnya ditemukan di Kertasari Kabupaten Bandung karena ingin merampas mobilnya. 

Perjalanan kemudian dilanjutkan pada Jumat (14/7/2033) pagi dan penumpang berusia 50 tahun mengajak temannya masuk ke mobil korban.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dianggap Janggal, Anak Korban Curhat ke Hotman Paris

"Sesampai di Tegal almarhum diminta untuk menjemput penumpang lagi hingga di dalam mobil berisi di atas lima orang, mereka minta diantarkan ke Jakarta," tuturnya.

Saat berada di Tegal, korban sempat mengirim pesan video dan lokasi terkini kepada adiknya.

Ketika berada di Brebes, Jawa Tengah, korban hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

Lokasi terakhir korban berada di Bulukamba, Kabupaten Brebes.

"Hingga kami mendapatkan kabar almarhum ditemukan meninggal dunia di areal kebun jeruk, Kabupaten Bandung, namun mobil dan handphonenya raib," bebernya.

Ia menyakini Egi Yoga Perdani menjadi korban pembunuhan dan berharap petugas kepolisian mengusut kasus ini.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, ayah korban, Eko Subarno sudah melarang anaknya ketika mendapat pesanan taksi online ke luar kota.

Baca juga: Ayah di Kediri jadi Tersangka Pembunuhan Putri Kandung, Korban Dibuang Disebut Dalam Kondisi Hidup

"Anak saya kasih tahu saya, kalau dapat carteran mobil Sabtu dan Minggu, saat itu saya larang dan minta jangan berangkat," ungkapnya.

Korban tidak menghiraukan larangan tersebut dan berangkat menjalankan pesanan.

Menurutnya korban sudah merasa ada yang janggal dari penumpang yang diantar sehingga membagikan lokasi kepada adiknya.

"Almarhum pergi tidak pamit, namun saat di Semarang, almarhum sudah merasa ada yang janggal, kemudian menghubungi adiknya," tandasnya.

Eko Subarno mengaku kaget ketika mendapat kabar jasad korban ditemukan di Kabupaten Bandung.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh petugas Polsek Kebakkramat yang datang ke rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas