Sudah Babak Belur dan Dipecat, Ternyata Bacaleg di Lombok Tak Berbuat Cabul, Anak Diintimidasi OTK
Berikut update dugaan pencabulan bacaleg terhadap anaknya di Lombok Barat. Ternyata kabar tersebut tidak benar.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
SS kemudian dihajar warga hingga babak belur.
Tohari melanjutkan, selain karena ada intimidasi dari OTK, ada juga salah paham antara anak sulung SS dengan warga.
Baca juga: Suarakan Aspirasi Milenial, Pengusaha Ikan Muara Baru Ini Maju sebagai Caleg DPRD DKI
Anak SS pernah cerita kepada warga jika dirinya pernah dirusak oleh ayahnya.
"Yang dirusak ini bukan berarti merusak harga dirinya (tapi kekecewaan)."
"Ada keinginan dari anak ini yang ingin dibelikan, tapi berkali-kali dijanjikan tidak belikan, tidak pernah ditepati (oleh SS)," urai Tohari, dikutip dari TribunLombok.com.
Terakhir Tohari memastikan, SS tidak pernah melecehkan anak kandungnya.
Sudah dipecat dari partai
Belakangan diketahui, SS merupakan kader partai PDI Perjuangan di Lombok Barat.
Bahkan ia memiliki jabatan ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sekotong.
Ia juga sudah mendaftar sebagai bacaleg dari partainya.
Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI-P Lombok Barat, Sardian, membenarkan informasi di atas.
Sardian memastikan, pihaknya menindak tegas SS
"Kami memecat saudara S dari jabatan struktural (partai)," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Sardian melanjutkan, dirinya juga memastikan SS batal maju jadi bacaleg.