Tak Ajukan Pinjaman, Ratusan Warga Garut Ditagih Pembayaran oleh PNM, Simak Pengakuan Korban
ada kebocoran data, ratusan warga di garut tiba tiba punya utang ke PNM. begini kata korban
Editor: Sanusi
Namun, baru satu bulan ini menunggak dengan jumlah utang tersisa sebesar Rp 850.000.
“Beda-beda, ada yang baru bulan kemarin cair, tapi nilai pinjamannya rata-rata Rp 2 juta. Sisanya yang belum dibayar juga berbeda-beda,” kata Ima.
Cicilan utang dari data PNM nilainya bisa Rp 7 juta per hari. Ima menduga, sebelumnya cicilan ke PNM lancar hingga satu bulan ke belakang macet dan petugas mendatangi warga yang tercatat meminjam.
Ima sempat menanyakan mekanisme pencairan pinjaman dari PNM yang ternyata harus disertai foto penerima. Saat dicek, foto yang penerima di data bukanlah Ima.
“Ada fotonya, tapi bukan foto saya karena saat pencairan syaratnya tidak pakai KTP asli, pakai surat keterangan (suket). Setelah dicek ke dinas capil, suket-nya palsu semua,” katanya.
Menurutnya, PNM sudah membuka posko pengaduan di kantor desa.
“Nanti di-cross check lagi katanya mana yang benar-benar korban, mana yang benar-benar pinjam. Nanti diverifikasi lagi, kalau jumlah peminjam sebenarnya ada 500 orang lebih,” katanya.
korban diprediksi bertambah
Dalam kasus kebocoran data tersebut, PNM mengkonfirmasi saat ini ada 299 orang warga Garut yang mengadu, namun tidak merasa meminjam.
Jumlah tersebut merupakan hasil pencocokkan data dari 407 jumlah laporan yang masuk.
Menurut PNM, total warga yang akan mengadu kemungkinan akan terus bergerak seiring proses verifikasi yang saat ini sedang berlangsung.
"Per masing-masing di tanggal kemarin kalau tidak salah, itu total yang bisa kita verifikasi sebanyak 299," ujar Corporate Secretary PNM Dodot Patria Ary kepada awak media, Kamis (20/7/2023) di Garut.
Dalam proses verifikasi tersebut, PNM bekerjasama dengan kantor Desa Sukabakti, Tarogong Kidul membuat posko aduan masyarakat.
Masyarakat Garut, khususnya warga Desa Sukabakti yang merasa menjadi korban dipersilakan melapor, nantinya data mereka akan dicocokkan dengan database nasabah di PNM.