Satu Keluarga Tewas Ditabrak Truk di Dompu Lombok, Ratusan Warga Kepung Perusahaan Pemilik Kendaraan
Pihak keluarga korban meminta perusahaan, memberikan jaminan atas keberlangsungan hidup satu orang anak yang telah ditinggalkan orang tuanya.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Truk milik perusahaan PT REP menambrak satu keluarga hingga tewas di jalan lintas Desa Jambu Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 14.40 WITA.
Atas peristiwa ini, pasangan suami istri bernama Andi Suwandi dan Rachmawati, serta seorang anaknya Muhammad Gibran yang baru berusia 2 tahun 6 bulan, tewas di lokasi kejadian.
Peristiwa ini pun membuat masyarakat dari korban geram, karena sopir truk melahiran diri.
Baca juga: Anggota DPRD Ngawi Tewas Ditabrak Truk, Sopir Truk Pelaku Tabrak Lari Belum Ditangkap
Pihak keluarga korban meminta perusahaan, memberikan jaminan atas keberlangsungan hidup satu orang anak yang ditinggalkan kedua orang tuanya dan adiknya.
"Anak korban ini sekarang sudah yatim piatu. Makanya kami meminta jaminan dari pihak perusahan untuk masa depan anak ini," kata perwakilan keluarga, Ahmadin dikutip dari Tribun Lombok, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, PT. REP harus bertanggungjawab atas pendidikan, kesehatan hingga pekerjaan bagi anak laki-laki dari korban kecelakaan, FI yang saat ini baru berusia 8 tahun.
Jaminan itu berlaku sampai FI tumbuh dewasa, hingga memperoleh pekerjaan yang layak, baik di PT. REP maupun perusahaan lain.
"Itu yang utama tuntutan kami. Kalau tidak sanggup gudang ini kami bakar. Itu hasil musyawarah kami bersama keluarga dan warga di Desa Wawonduru tadi malam setelah pemakaman korban," tegasnya.
Dalam aksi ini, ratusan warga Desa Wawonduru yang mengepung hingga merusak gudang alat berat milik sebuah perusahaan inisial PT. REP masih berlangsung.
Warga memblokade sejumlah titik jalan raya di batas wilayah Kelurahan Monta Baru dan Kandai II, tepatnya di depan gudang alat berat milik PT. REP.
Selain memblokade jalan dengan merintangi kayu, batu hingga membakar ban bekas, warga juga secara bergantian melempar atap dan kaca bangunan gudang tersebut.
Aparat TNI dan Polri yang disiagakan tampak kewalahan mengendalikan aksi brutal ratusan warga ini.
Sementara itu, pihak PT REP hingga saat ini masih dalam upaya konfirmasi TribunLombok.com.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas mengerikan terjadi di Kabupaten Dompu, Senin (24/7/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.