Siswa SMP Tewas saat MPLS, Orang Tua Sebut Nyawa Tak Bisa Dibeli, Kepsek Nangis Minta Maaf
MA (13), SMP di Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi tewas tenggelam saat mengikuti MPLS.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - MA (13), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas tenggelam.
Korban meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Ia tenggelam saat mengikuti lintas alam, yang merupakan bagian dari kegiatan MPLS di Sungai Cileuleuy, Sabtu (22/7/202).
Kepergian MA pun menyisakan duka mendalam bagi orang tuanya.
Mengutip TribunJabar.id, Imam, ayah korban mengaku kecewa dengan pihak SMPN 1 Ciambar.
Ia dan istrinya awalnya tidak diberitahu pihak sekolah soal kejadian yang menimpa anak pertamanya itu.
Istri Imam pun sempat datang ke sekolah untuk menanyakan keberadaan MA.
Namun, saat itu pihak sekolah tak ada yang menjawab pertanyaan dari ibu MA itu.
Kemudian, ibu korban kembali mendatangi sekolah bersama sejumlah warga.
"Kemudian datang lagi sama warga sampai ketiga kalinya, barulah kepala sekolahnya ikut mencari keberadaan anak saya bersama saksi," ungkapnya, Senin (24/7/2023).
Menurutnya, tidak ada itikad dari pihak sekolah untuk memberikan penjelasan soal kejadian yang menimpa MA.
"Mungkin kalau istri saya tak ke sekolah, sampai sekarang anak saya tidak bisa ditemukan."
"Pihak sekolah enggak ada yang datang pas hari pertama, enggak ada yang ngasih kabar ke sini," tambahnya.
Dijelaskan Imam, anaknya berangkat untuk mengikuti MPLS pada Jumat (21/7/2023) hingga Sabtu (22/7/2023).