Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Kenang Kehidupan Bripda IDF: Pernah Gagal jadi Prajurit TNI, Tak Punya Masalah dengan Kawan

Y Pandi kenang perjalanan hidup anggota Densus 88 Antiteror Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas tertembak rekannya. Pernah gagal jadi TNI.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ayah Kenang Kehidupan Bripda IDF: Pernah Gagal jadi Prajurit TNI, Tak Punya Masalah dengan Kawan
Kolase Tribunnews.com: TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
(Kiri) Foto mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dan (Kanan) Y. Pandi, ayah Bripda ignatius bercerita tentang mendiang anaknya. 

Y Pandi menambahkan, selain baik kepada keluarganya, Ignatius juga mudah bergaul dengan kawan-kawannya.

Ignatius dikenal supel sehingga tidak pernah terlibat masalah.

Baca juga: Dugaan Bripda Ignatius Dibunuh, Keluarga: Direncanakan Matang oleh Senior dan Rekan di Densus 88

Jenazah almarhum Bripda Ignasius Dwi Frisco Sirage saat disemayamkan di rumah duka di Kabupaten Melawai, Kalimantan Barat.
Jenazah almarhum Bripda Ignasius Dwi Frisco Sirage saat disemayamkan di rumah duka di Kabupaten Melawai, Kalimantan Barat. (dok./kolase)

"Anak saya ini anaknya humanis. Sangat humanis dia.

Tidak pernah ada permusuhan dengan kawan-kawannya," imbuhnya.

Sementara terkait kasus kematian anaknya, Y Pandi meminta keadilan.

Ia berharap kasus ini diusut tuntas sehingga tidak ada Ignatius-Ignatius selanjutnya di kemudian hari.

"Kami berharap supaya kasus diungkap tuntas. Supaya tidak ada timbul kasus baru setelah anak saya, siapa lagi kedepan kan kita ndak tahu," tegas Y Pandi, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Berita Rekomendasi

Terakhir, Y Pandi meyebut pihaknya akan meminta bantuan kepada tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) milik pengacara kondang Hotman Paris.

Tim LBH sendiri sudah mendatangi kediaman Y Pandi untuk meminta keterangan.

"Saya bersedia. Mereka mau membantu dalam mengusut tuntas kejadian yang anak kami alam," katanya.

Informasi tambahan, Bripda IDF tewas tertembak senjata saat berada di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 23 Juli 2023.

Bututnya dua rekannya Bripda IMS dan Bripka IG ditetapkan sebagai tersangka.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/TribunMelawai.com/Agus Pujianto/Ferryanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas