Pasutri di Balikpapan Jadi Tersangka Kasus Penipuan Emas, Berawal dari Banjir Orderan
Pasangan suami istri di Balikpapan terjerat kasus penipuan emas yang mengaku telah meraup untung hingga Rp 800 juta.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
Kasus penipuan ini bermula saat toko milik GV dan FB kebanjiran orderan hingga membuat keduanya kewalahan.
GV menyebut, sebagian besar pelanggannya enggan menunggu.
Alhasil dia mencoba alternatif peleburan emas untuk mempersingkat waktu.
"Karena kadarnya lebih rendah, kita pasang separuh harga. Andai mereka (pelanggan) kasih waktu, mungkin nggak melebur," kata GV, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari TribunKaltim.co.
Dikatakan GV, emas tersebut diperoleh dari toko emas lain di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan hingga Surabaya, Jawa Timur.
Meski begitu, mengatakan, sedikit banyak tokonya juga ikut merugi lantaran alternatif peleburan emas itu.
Menurut dia, alternatif tersebut memang tak membuahkan keuntungan meski tak selalu rugi.
"Kadang tetap untung. Cuma karena banyak yang jual lagi, akhirnya nombok. Uangnya habis buat nombokin mereka," paparnya.
"Jadi kalau dibilang untung, engga juga," tutup GV.
Meski pelaku mengaku sempat rugi saat melakukan peleburan tersebut, namun GV dan FB juga telah meraup keuntungan mencapai Rp 800 juta.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsKaltim.co/Muhammad Zein Rahmatullah)