Tanah di Pekalongan Turun 5,5 Centimeter Setiap Tahun, Ini Buktinya
Penurunan tanah dapat dilihat dari pondasi tribun stadion Hoegeng yang mulai bergeser tanah bergelombang hingga bentuknya jadi melengkung
Editor: Eko Sutriyanto
Selain di Stadion Hoegeng, Badan Geologi juga memasang sumur bor atau SPPPT di Bakorwil Dinas ESDM Provinsi Jateng pada 2016.
Dalam waktu 7 tahun, telah terjadi penurunan sekitar 38,5 cm atau sekitar 5,5 cm pertahun.
Salah satu contoh daerah yang terkena dampak penurunan muka tanah, terjadi di kawasan Bandengan, Pekalongan.
Pada 2009, kawasan tersebut mulai dibanjiri air rob dari pantai utara.
Peristiwa itu terus berlanjut hingga pada 2010, air rob yang masuk ke wilayah tersebut jadi permanen dan merendam area persawahan dan daratan pemukiman warga.
Saat ini, kedalaman air rob tersebut sudah mencapai satu meter.
Beberapa warga yang masih tinggal di kawasan tersebut setiap tahun harus menguruk rumahnya agar tidak tenggelam.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR pun telah membangun bendungan dikawasan utara Bandengan untuk menghindari dampak banjir.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Permukaan Tanah di Kawasan Pantura Terus Turun, Badan Geologi : Kami Pantau Sejak 2020
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.