VIRAL Oknum Guru STM di Sikka Tega Celupkan Tangan Siswa dalam Air Mendidih, Tuai Kecaman Warganet
Kasus ini terjadi di asrama putra STM Bina Karya Larantuka ini mengakibatkan tangan kanan Fendi melepuh, punggung jari-jarinya bengkak
Editor: Eko Sutriyanto
"Pelaku sepertinya belum di BAP, karena laporannya kemarin siang," jelasnya.
Viral di Media Sosial
Diketahui korban YAP merupakan Guru STM Bina Karya Larantuka, sedangkan pelaku alias oknum guru bernama Nelson.
Akibatnya, tangan kanan Fendi melepuh, punggung jari-jarinya bengkak.
Kasus ini terjadi di asrama putra STM Bina Karya Larantuka sekitar pukul 20.00 Wita.
Kejadian ini viral di media sosial Facebook setelah diunggah akun Eman Lagadoni, kemudian dibagikan ke grup Suara Flotim.
Baca juga: Cara Membuat Ayam Suwir Pedas, Rebus Ayam dalam Air Mendidih dan Jangan Lupa Tambahkan Santan
"Kasus perundungan (bullying) yg kerap terjadi di beberapa lembaga pendidikan biasanya dilakukan oleh siswa senior terhadap yuniornya.
Namun sangat miris kalau hal ini dilakukan oleh oknum guru terhadap siswanya," tulis akun @Eman Lagadoni.
"Adalah seorang guru yg biasa disapa NELSON, mengajar di STM Bina Karya Larantuka memaksa siswa atas nama YAP (Fendi) siswa asal Desa Pandai Kec. Wotan Ulumado untuk mencelupkan/memasukkan tanganya ke dalam air panas yg sedang mendidih. Kejadian ini dilakukan Nelson pada hari tgl 02/08/2023 di asrama STM BINA Karta Larantuka sekitar pukul 20.00 Wita," tambahnya.
Menurut Eman Lagadoni, orang tua korban sangat kecewan dengan tindakan tidak manusiawi itu.
"Lebih menyakitkan lagi, setelah melihat tangan anak didiknya meleput tetapi tidak ada inisitaif untuk memberikan pertolongan, minimal membawanya ke rumah sakit,. akibatnya siswa tsb meringis dan menahan sakit sehingga tdk bisa tidur sampai pagi," tulis akun @Eman Lagadoni.
Selain itu, orang tua korban berharap agar pihak sekolah memberhentikan Nelson.
"Sehingga kasus ini tidak terulang lagi pada siswa yg lain," tulis Eman Lagadoni.
Dikecam Warganet
Unggahan itu dibanjiri komentar netizen. Umumnya mereka mengecam guru Nelson dan berharap kasus tersebut diproses hukum.