YLBHI Sebut Seluruh Warga Air Bangis yang Ditahan Akibat Menolak Dipulangkan Paksa sudah Dibebaskan
YLBHI memberikan update terkait dengan ditahannya belasan warga Air Bangis, Pasaman Barat, yang melakukan aksi damai tolak PSN di Sumbar.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Warga Air Bangis, Pasaman Barat yang berunjuk rasa di Kota Padang dipulangkan paksa, Sabtu (5/8/2023).
Baca juga: Kompolnas Koordinasi dengan Polda Sumbar Soal Pemulangan Paksa hingga Penangkapan Warga Air Bangis
Pantauan TribunPadang.com di Masjid Raya Sumbar, lokasi massa menginap, petugas polisi mengawal pemulangan para pendemo ini. Mereka diarahkan masuk ke dalam bus yang telah di siapkan.
Para pendemo akan diantarkan ke kediamannya di Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat.
Sejumlah peserta demo terlihat mengikuti perintah dari para petugas untuk masuk ke dalam kendaraan.
Para kaum laki-laki membimbing perempuan naik. Sebagian pendemo perempuan juga terlihat menggendong bayi dan memapah anak kecil.
Sejumlah massa juga terlihat histeris dan menolak untuk naik. Beberapa juga terlihat ditenangkan oleh petugas dan meminta untuk masuk ke kendaraan dengan baik.
Salah seorang warga Air Bangis, Arif mengaku kecewa dipaksa pulang aparat, sebab beberapa rekan mereka masih berdiskusi dengan Gubernur Sumbar.
"Rencana kami tadi, setelah 10 orang diskusi di kantor gubernur, apa pun hasilnya kita pulang. Cuma ini, belum ada hasilnya kita sudah dipaksa pulang," ujar Arif.
Arif mengaku sebagian warga belum mau dipulangkan karena masih menunggu keluarga lainnya.
Lanjutnya, warga juga khawatir dan takut jika dipulangkan, rekannya yang ditangkap akan disiksa kepolisian.
"Iya tadi ada beberapa ditangkap, kalau pulang sendiri-sendiri seperti ini, nanti tidak ketemu, susah jadinya," ujarnya.
Di lain sisi, Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pasaman Barat bersama pihak kepolisian menjamin pemulangan warga dengan selamat ke Air Bangis.
Sekedar informasi, para pendemo yang merupakan warga Air Bangis ini telah berunjuk rasa sejak Senin (31/7/2023).
Baca juga: Survei Indikator: Kali Pertama, Tingkat Kepuasan Jokowi di Sumbar 55%
Mereka berunjuk rasa soal kasus agraria yang selama ini terjadi di Air Bangis.