Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandar Judi Togel di Langkat Ngaku Punya Backingan Polisi, Setor Upeti Rp 50 Juta Setiap Bulan

Seorang bandar judi mengaku punya backingan polisi. Sebut setorkan uang hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya agar dapat perlindungan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Bandar Judi Togel di Langkat Ngaku Punya Backingan Polisi, Setor Upeti Rp 50 Juta Setiap Bulan
Kolase Tribunnews.com: Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com dan Tribun-Medan.com/Istimewa
(Kiri) Bandar judi togel bernama Supriatin yang mengaku setor uang ke polisi agar dilindungi dan (Kanan) Ilustrasi polisi backingan bandar judi togel. 

"Di mana bos tersebut tidak tersentuh hukum karena telah memberikan upeti atau setoran," ucap Supriatin, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Supriatin kemudian menjelaskan siapa saja yang mendapatkan uang upeti tersebut.

Pertama ia menyebut, Kanit Pidum Polres Langkat mendapatkan setoran sebanyak Rp 50 juta.

Uang diberikan lewat transfer bank dengan rincian Rp 25 juta per dua minggu.

Supriatin juga mengaku memberikan uang upeti ke Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang, Polres Langkat setiap bulannya.

"Polsek Stabat sebesar Rp 7 juta per dua minggu. Polsek Secanggang juga menerima Rp 3 juta per bulan," katanya.

Ada juga oknum polisi dari anggota Polsek Stabat yang disebut turut terima uang setoran.

Berita Rekomendasi

"Sedangkan Aipda JPH (sebagai korlap judi togel), mendapat upah sebesar 6 persen dari omzet yang didapat/harinya dan dibagi tiga secara merata," urai Supriatin.

Baca juga: Cerita Wanita Muda di Bogor Ceraikan Suami Gara-gara Judi Online, Utang Menumpuk

Kapolres Langkat Belum Buka Suara

Supriatin (haju hitam), kordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat yang ditangkap petugas Intelijen Kodam I/Bukit Barisan. Supriatin mengaku rutin memberikan setoran ke Polsek Stabat, Polsek Secanggang dan Kanit Pidum Polres Langkat.
Supriatin (haju hitam), kordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat yang ditangkap petugas Intelijen Kodam I/Bukit Barisan. Supriatin mengaku rutin memberikan setoran ke Polsek Stabat, Polsek Secanggang dan Kanit Pidum Polres Langkat. (Tribun-Medan.com/Istimewa)

Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang hingga kini belum memberikan penjelasannya terkait pengakuan dari Supriatin.

Faisal sebelumnya sudah dihubungi lewat WhatsApp oleh rekan media, namun belum ada jawaban.

Sementara itu, Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy menjelaskan kasus judi togel ini sedang ditangani di Polres Langkat.

Polisi masih mendalami pengakuan dari Supriatin.

"Terimakasih infonya. Untuk pelaku masih ditangani Sat Reskrim Polres Langkat untuk didalami kebenarannya," katanya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Ferry dalam kesempatannya belum memberikan penjelasan terkait Aipda JPH yang dituding terlibat judi togel.

Meskipun demikian, ia menegaskan anggota yang bersalah akan dihukum.

"Untuk internal personel Polri, kalau ada yang melakukan pelanggaran, Propam Polres Langkat yang tangani," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Medan.com/Muhammad Anil Rasyid)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas