Polisi Amankan 7 Orang Buntut Aksi Pemblokiran Jalan di Dago Bandung, Ini Penjelasan Kapolrestabes
Sejumlah barang bukti berhasil diamakan polisi, di antaranya, satu karung botol bekas, sejumlah kayu, dan ban bekas sisa pembakaran.
Editor: Erik S
Peristiwa terjadi usai kericuhan sekitar pukul 23.30 WIB. Rumahnya tiba-tiba didatangi oleh sejumlah anggota polisi yang mencari massa yang membuat kericuhan.
Mereka datang dengan mengeluarkan kata kasar dan meminta agar pintu rumah dibuka. Kata kasar tersebut, katanya, ditujukan ke sejumlah anggota keluarganya.
"Dia pikir massa (yang ricuh) ada yang ngumpet (sembunyi), dia memaksa 'woy buka woy buka brengsek. Yang bukan warga asli keluar'," kata dia ketika ditemui pada Selasa (15/8/2023).
Pintu kemudian didobrak oleh polisi hingga mengenai anaknya yang sedang berada di balik pintu. Akibat hal itu, anaknya yang masih berusia enam tahun terluka.
Sementara usai mendobrak pintu, polisi langsung masuk ke dalam rumah mencari massa yang diduga bersembunyi.
"Salah satu polisi ngedobrak pintu yang di depan, nah anak saya ketakutan. Dia ngumpet di belakang pintu. Ngumpet di belakang pintu, dia terluka terkena kakinya kejepit," ucap dia.
Baca juga: Minta Kepala Desa Dibebaskan, Unjuk Rasa Warga di Kejaksaan Negeri Jember Berakhir Ricuh
Namun, karena di rumahnya tak ditemukan siapapun, anggota kepolisian itu langsung meninggalkan rumah tanpa mengucapkan permintaan maaf.
Sementara itu, tak hanya mengalami trauma, anak dari Handika kini mengalami trauma akibat perlakuan polisi di rumahnya.
"Jadi trauma, sekarang anak tuh kalau mendengar teriak atau orang tidak dikenal itu ketakutan dan masuk kamar," kata dia.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bentrok Polisi dan Warga Dago Elos, Bocah Usia 6 Tahun Terluka saat Polisi Dobrak Pintu Rumah Warga
dan
Blokir Jalan & Bakar Ban di Dago Bandung, Polisi Ngaku Dilempar Batu hingga Botol, 7 Orang Diamankan