Perjalanan Kasus Istri Potong Alat Kelamin Suami: Awal Kejadian hingga Kini Korban Minta Rp 500 Juta
Perjalanan kasus istri potong alat kelamin suami di Kota Solo. Kasus tersebut masih bergulir, kini korban minta ganti rugi Rp 500 juta.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Endra Kurniawan
"Kemudian mereka tidur, saat korban tertidur pulas pelaku menyayat kemaluan korban sehingga menderita luka," kata Iwan.
3. Bopong suami ke RS
Setelah melancarkan aksinya, pelaku mengaku membopong hingga menemani suaminya di rumah sakit.
Pelaku juga sempat memberi pertolongan dengan membalut luka sang suami dengan daster.
Selanjutnya, IPN membopong IPN menuju resepsionis.
Ia lantas meminta pertolongan pihak hotel untuk mencarikan mobil ambulans.
"Motong saya juga bertanggung jawab membalut sama daster."
"Saya bopong ke bawah lantai 1, saya lari-lari minta pertolongan ke resepsionis hotel, saya antar ke rumah sakit," urai YC.
4. Ditangkap saat tunggu sang suami
Selama suaminya mendapat perawatan tim medis, YC ikut menemani hingga akhirnya dijemput polisi.
"Saya antar, saya daftarin, saya tungguin sampai saya dijemput Pak Polisi," terangnya.
5. Banyak berkorban
Kepada polisi, YC mengaku telah memendam amarah atas perlakuan keluarga suaminya.
YC juga mengungkapkan perlakuan sang suami selama menikah.
Menurut YC, ia telah banyak berkorban untuk IPN.
Namun, sang suami malah sering 'jajan' di luar hingga banyak utang.
"Awal nikah kan saya Islam, terus masuk Hindu, saya berkorban agama, terus dia sering nakal."