Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru di Maluku Di-bully Siswa, Diduga ada Oknum yang Memprovokasi Para Siswa

Kasus perundungan terhadap guru terjadi di Maluku. Guru korban perundungan sudah maafkan siswanya. Ia menduga ada yang memprovokasi para siswa.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Guru di Maluku Di-bully Siswa, Diduga ada Oknum yang Memprovokasi Para Siswa
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Alumnus SMAN 15 Maluku Tengah datangi sekolah, Rabu (16/8/2023). (Kanan) Potongan video guru dirundung siswa. Guru Maryam Latarissa maafkan siswanya yang melakukan aksi perundungan. 

Selain itu, jabatan Ketua Gudep Pramuka juga dipertanyakan karena ketua yang saat ini masih satu tahun lagi menjabat.

"Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat Musyawarah Gugus Depan," bebernya.

Alumnus Datangi Sekolah

Setelah aksi perundungan terhadap guru viral, sejumlah alumnus SMA Negeri 15 Maluku Tengah mendatangi sekolah, Rabu (16/8/2023).

Perwakilan alumnus, Santi, mengaku sangat prihatin dengan tindakan para siswa yang melakukan perundungan ke guru.

"Kami sangat-sangat menyesali tindakan yang dilakukan para siswa," ungkapnya.

Baca juga: Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Jadi Sasaran Bully Siswa: Kunci Motor Diambil

Menurut Santi, ada oknum yang menjadi provokator para siswa melakukan perundungan.

"Kami yakin sungguh ada oknum-oknum yang ada di belakang semua ini."

Berita Rekomendasi

"Sebab tidak mungkin siswa-siswa ini melakukan hal ini sendirian tanpa ada yang mendorong mereka," sambungnya.

Maryam Latarissa, guru SMA Negeri 15 Maluku Tengah menyataan sudah memberikan maaf atas tindakan bullying para siswa terhadapnya, Senin 14 Agustus 2023 lalu.
Maryam Latarissa, guru SMA Negeri 15 Maluku Tengah menyataan sudah memberikan maaf atas tindakan bullying para siswa terhadapnya, Senin 14 Agustus 2023 lalu. (Tribun Ambon/Lukman Mukadar)

Santi meminta pihak sekolah segera melakukan klarifikasi karena video perundungan sudah viral di media sosial.

Video viral tersebut dapat berdampak pada nama baik sekolah.

"Jelas-jelas itu memberikan citra buruk bagi sekolah SMA Negeri 15 sendiri."

"Karena itu kami minta pihak sekolah, Pak Kepsek dan dewan guru bersama para siswa yang terlibat, menggelar konfrensi pers dan meminta maaf kepada publik, terutama terhadap profesi guru di seluruh Indonesia, lebih khusus lagi kepada Ibu Yam," tuturnya.

Baca juga: Diberi Sanksi Teguran Tertulis Karena Perundungan Dokter, RSCM Buka Suara

Ia berharap para siswa tidak mengulangi perbuatan seperti itu di kemudian hari.

Sementara itu, Kepala Sekolah, Amsuddi, akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan mengundang seluruh dewan guru dan para siswa.

"Insya Allah sehari dua kami akan mengundang seluruh dewan guru dan para murid untuk kita pertemuan guna mencari jalan keluarnya."

"Kita juga akan mengundang para siswa yang terlibat," jelasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunAmbon.com/Lukman Mukandar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas