Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Kasus Pembunuhan Bu Dosen UIN Solo, Berawal dari Sakit Hati Pelaku atas Perkataan Korban

Inilah perjalanan kasus pembunuhan dosen perempuan UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Perjalanan Kasus Pembunuhan Bu Dosen UIN Solo, Berawal dari Sakit Hati Pelaku atas Perkataan Korban
TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF
(Kiri) Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. (Kanan) Pelaku pembunuh Wahyu Dian Silviani saat sesi jumpa pers Polres Sukoharjo di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023). Berikut perjalanan kasusnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah perjalanan kasus pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Solo, Jawa Tengah.

Kasus bermula ketika seorang perempuan bernama Wahyu Dian Silviani (34) ditemukan tewas dalam sebuah rumah di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).

Dian merupakan seorang dosen di UIN Raden Mas Said Solo.

Korban yang tinggal seorang diri ditemukan tak bernyawa pada sekira pukul 13.32 WIB.

Hal tersebut diungkapkan oleh AKP Sigit, Kapolres Sukoharjo.

"Informasi dari Polsek pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di perumahan kondisi tergeletak seorang diri. Untuk inisial W 34 tahun," jelas AKBP Sigit di lokasi kejadian, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Kisah Tragis Dosen UIN Surakarta, Dibunuh Kuli yang Renovasi Rumahnya karena Sakit Hati

Pihak kepolisian pun menduga bahwa Dian merupakan korban pembunuhan.

BERITA TERKAIT

"Ini masih dugaan saja, kalau dugaan bisa macam-macam. Entah itu pacaran karena cemburu, entah itu iri atau seperti apa. Namun kita belum tahu," lanjutnya Sigit.

Jenazah korban pun dibawa ke RS Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi.

Penemuan Korban

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang mandor tukang bangunan yang dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah.

Pria bernama Indriyono tersebut mengatakan, ada teman yang mencari keberadaan korban, lantaran tak bisa dihubungi.

"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa. Lalu meminta kunci ke saya, karena rumah ini kan masih dalam perawatan saya," tuturnya.

Ia kemudian memberikan kunci rumah cadangan ke teman Dian.

Teman Dian pun menginformasikan ke Indriyoni bahwa ia melihat ada bercak darah di dalam rumah korban.

Potret rumah korban di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023) digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di dalam rumahnya.
Potret rumah korban di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023) digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di dalam rumahnya. (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Baca juga: Terungkap Hubungan Ibu Dosen UIN Solo dengan Kuli Bangunan: Saling Kenal, Dibunuh gegara Sakit Hati

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas