Perjalanan Kasus Pembunuhan Bu Dosen UIN Solo, Berawal dari Sakit Hati Pelaku atas Perkataan Korban
Inilah perjalanan kasus pembunuhan dosen perempuan UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya. Perasaan saya sudah gak enak, saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons," lanjutnya seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
Karena curiga, ia pun naik ke atap, dan melihat korban berada di bawah kasur.
Dan benar, Indriyono melihat ada bercak darah di dalam rumah korban.
"Ada bau anyir darah," tandasnya.
Ada Luka di Tubuh Korban
AKBP Sigit menuturkan, ada sejumlah luka di tubuh korban.
"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," ujarnya.
Sigit menambahkan, luka tersebut berada di bagian kepala dan beberapa sayatan di pipi kanan korban.
Kuli Bangunan Jadi Pelaku Pembunuhan
Setelah dilakukan pendalaman, pihak kepolisian pun menangkap Dwi Feriyanto alias D, seorang pria berprofesi kuli bangunan.
D ternyata menjadi orang yang menghilangkan nyawa Dian.
AKBP Sigit mengatakan, D yang juga warga Desa Tempel tersebut diamankan di rumahnya pada Jumat (25/8/2023).
Diketahui, D menjadi kuli yang ikut merenovasi rumah Dian.
Baca juga: Populer Regional: Sosok Pembunuh Dosen UIN Surakarta - Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor
"Setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan temen dekat, bukan pacar, dan bukan yang istilahnya kenal nomor HP."
"Ternyata, setelah selidiki, yang diduga (pelaku) kerja dengan korban juga, membangun, merehab rumahnya korban," kata dia dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (25/8/2023).
Setelah dimintai keterangan, D tega menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan omongan korban.