Bantah Pengakuan Pelaku, Orang Tua Dosen UIN Surakarta Sebut Korban Dikenal Sopan: Ini Ada Sesuatu
Orang tua tak percaya dosen UIN Raden Mas Said Surakarta dibunuh karena berkata kotor pada pelaku.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Pelaku kabur melalui pintu depan tempat tinggal korban dengan cara melompat pagar, dan kemudian pelaku pulang ke rumah untuk mengganti pakaiannya," tambah AKBP Sigit.
Sebagai informasi, pelaku sudah merencanakan untuk membunuh korban sejak Senin (21/8/2023).
Setelah dua hari tepatnya pada Rabu (23/8/2023), DF melakukan eksekusi.
Baca juga: 4 Pengakuan Kuli Bangunan Pembunuh Dosen UIN Surakarta: Sakit Hati Disebut Tukang Amatiran
Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk diautopsi.
Jenazah Wahyu Dian Silviani telah dimakamkan di pemakaman baru Darul Aman, Taman Sejahtera, Pejeruk, Mataram, NTB, Sabtu (26/8/2023).
Sementara, pelaku ditangkap di rumahnya di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Jumat (25/8/2023) lalu.
Pelaku dijerat Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUH Pidana atau Pasal 365 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar) (Kompas.com/Labib Zamani/Idham Khalid)