Keluarga Dosen UIN Solo Ragu Korban Dibunuh karena Ucapannya: Tidak Masuk Akal, Pasti Fitnah Itu
Dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34), tewas dibunuh kuli bangunan yang merenovasi rumahnya, D. Keluarga ragu dengan motif pelaku.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan, kejadian bermula saat korban dan rekannya tiba di rumahnya yang sedang dalam proses pembangunan.
Menurut pelaku, saat itu, korban diduga tidak puas dengan hasil pekerjaan pelaku dan rekan-rekannya.
"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebut pelaku D, bersama rekan kerjanya tiga orang."
"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," ungkap Sigit, Jumat.
Saat melakukan pengecekan, korban mengucapkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati.
"Tukang kok amatiran," demikian kata-kata yang diucapkan korban yang masih diingat pelaku.
Kata-kata itu kemudian membuat pelaku sakit hati hingga merencanakan untuk membunuh korban.
"Pelaku sempat tidak berani untuk menghabisi korban, selan dua hari tepatnya, Rabu (23/8/2023) malam, pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban," terang dia.
Pelaku kemudian mengambil pisau yang ia bawa dari rumahnya untuk menghabisi nyawa korban.
Kemudian, D memakai sarung tangan medis, serta menggunakan buff untuk menutupi wajahnya.
D lantas mendatangi kediaman korban dan melancarkan aksi sadisnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar, Kompas.com/Idham Khalid)