Kejanggalan Kematian Dosen UIN Surakarta, Motif Pembunuhan hingga Suara Langkah Kaki di Atap Rumah
Adik Dian ungkap ada suara langkah kaki dari atap rumah beberapa hari sebelum korban tewas. Ia juga membantah kakaknya mengucapkan kata-kata kasar.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
Ia kemudian membangunkan kakaknya dan memberi tahu ada suara langkah kaki.
Mendengar suara yang sama, Dian pura-pura batuk agar pelaku teror menganggap penghuni rumah masih bangun.
Keduanya mengambil senjata tajam untuk bersiaga jika suara tersebut merupakan pencuri.
"Kendati demikian suara itu telah hilang, kakak masih waswas dan mengambil pisau untuk jaga-jaga," sambungnya.
Baca juga: Kata Tukang Amatiran Disebut Buat Kuli Bangunan Nekat Bunuh Dosen UIN Solo, 2 Hari Rencanakan Aksi
Pembunuhan Berencana
Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyatakan kasus pembunuhan terhadap Dian merupakan kasus pembunuhan berencana.
Tersangka DF sudah merencanakan aksi pembunuhan sejak Senin (21/8/2023).
Dua hari kemudian tepatnya pada Rabu (23/8/2023), DF melancarkan aksinya dengan menggunakan pisau.
DF masuk rumah dengan cara menaiki pagar dan melakukan pembunuhan di dalam rumah.
"Ini pembunuhan berencana. Itu dibunuh di ruang tengah, saat itu korban ada di ruang tengah," ungkapnya, Jumat (25/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Setelah melakukan pembunuhan, tersangka DF membuang pisaunya ke sungai di kawasan Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Baju yang digunakan saat melakukan pembunuhan juga dibakar untuk menghilangkan barang bukti.
"Dibakarnya (baju) disekitar lokasi TKP," imbuhnya.
Komunikasi Terakhir Dian dengan Temannya