Bocah 9 Tahun Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing, Alami Gejala Rabies Saat Dirawat, Kenali Cirinya
Alpian saat meminum air terlihat agak lain karena sembari dikipas-kipas, dimana kasus rabies di Mamasa mengalami peningkatan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Alpian, bocah 9 tahun di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), meninggal dunia usai digigit anjing, Senin (4/9/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.
Saat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Depu Polewali Mandar (Polman), Alpian mengalami gejala seperti digigit anjing rabies.
Petugas di UGD PKM Mamasa, Ida paolillin mengatakan, saat bocah tersebut tiba di PKM Mamasa, masih dalam keadaan sehat.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Sampel Otak, Anjing yang Gigit Anggota Polisi dan Dua Bocah di NTB Positif Rabies
"Saat sudah minum air agak lain - lain sama dikipas kipas," ungkap Ida dikutip dari Tribun Sulbar, yang ditulis Selasa (5/9/2023).
Pihaknya belum bisa memastikan, apakah anjing tersebut gila atau tidak.
Akan tetapi lanjut dia, pihaknya melihat ada gejala rabies.
"Dari gejalanya itu rabies, tapi itu yang bikin bingung karena menurut informasi itu anjing sehat katanya," jelasnya.
Kronologi Digigit
Petrus yang merupakan ayah Alpian, saat ditemui di rumah duka mengatakan, anaknya tidak pernah cerita kalau dia digigit anjing.
"Anak saya tidak pernah cerita, makanya tidak cepat di bawah ke dokter," katanya.
Bahkan, Petrus mengaku anjing yang gigit anaknya hingga saat ini tidak diketahuinya.
"Kalau anjing yang gigit tidak ditahu, karena mungkin anjing lewat," ujar Petrus.
Petrus mengaku, sudah lama tidak pelihara anjing.
"Dulu sempat pelihara pak, tapi sudah lama saya mi ini tidak pelihara anjing," jelasnya.
Pihak keluarga mengetahui, setelah Alpian (korban) digitit anjing, setelah terlihat di bagian kakinya ada bekas gigitan.