Bocah 9 Tahun Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing, Alami Gejala Rabies Saat Dirawat, Kenali Cirinya
Alpian saat meminum air terlihat agak lain karena sembari dikipas-kipas, dimana kasus rabies di Mamasa mengalami peningkatan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Stok vaksin rabies di Puskesmas Mamasa, Kabupaten Mamasa masih tersedia.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) PKM Mamasa Yusuf Pualillin, saat ditemui Jurnalis Tribun-Sulbar.com, di Jl Demmatande, Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, Selasa (5/9/2023).
"Kalau stok vaksin rabies itu masih banyak tersedia," ungkap Yusuf.
Baca juga: Cegah Rabies, Perkin dan Dinas KPKP Gelar Vaksinasi Hewan Gratis
Menurutnya, Dinas kesehatan (Dinkes) Mamasa, memiliki banyak stokis vaksin rabies yang di drop ke beberapa PKM atau pusat kesehatan masyarakat.
Apalagi lanjut Yusuf, ini menghadapi musim kemarau, sehingga vaksin yang disediakan Dinkes banyak di beberapa PKM.
"Indikasi rabies kita disini cukup tinggi, jadi stok vaksin kita banyak, kebetulan juga ada di yang didrop oleh provinsi," katanya.
Menurutnya, beberapa PKM di Kabupaten Mamasa telah tersedia vaksin yang disalurkan dinas kesehatan.
"Ada di PKM Sumarorong, Tabang, ada juga di perbatasan Aralle - Mambi, dan di PKM Mamasa," jelasnya.
Kata Yusuf, dari Januari hingga September 2023 ini, angka digigit anjing meningkat.
Karena itu kata dia, pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinkes Mamasa, menyiapkan banyak stok vaksin.
"Meningkat di tahun ini, tapi semua cepat mendapatkan suntikan," ungkapnya.
Dirinya berharap, agar seluruh masyarakat memperhatikan anjing peliharaannya.
"Apalagi anjing yang masuk dari luar Mamasa," pungkasnya.
Apa Itu Rabies?
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies, seringkali dikaitkan dengan fenomena takut air yang dikenal sebagai hidrofobia.