Ratusan Siswa Gagal SNBT, Kampung Inggris Interpeace Jadi Rebutan Kampus Negeri
Datang ke Kampung Inggris menjadi keputusan yang tidak pernah disesali oleh Raynaldi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Willem Jonata
Pertama, satu-satunya International Curriculum di Kampung Inggris yang Tematik
Penggunaan international curriculum yang telah teruji oleh BBC membantu berperan penting dalam proses pembelajaran.
Materi Speaking yang telah terintegrasi dengan materi penunjang seperti Grammar, Vocabulary, Pronunciation, Listening, Reading hingga Writing.
Hal tersebut yang kemudian mempermudah dalam penggunaan speaking yang berkualitas. Kegiatan kelas sendiri terdiri dari 6 kelas yang masing-masing berfokus pada speaking sebagai output utamanya
Kedua, English Environmenment yang mendukung kegiatan belajar
Kampung Inggris memang terkenal sebagai kawasan yang menggunakan bahasa Inggris dimanapun kita berada.
Namun hal yang membedakan adalah tidak semua lembaga menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran.
Interpeace sendiri menerapkan program English 24 jam sehingga baik dalam pembelajaran di kelas maupun interaksi di luas kelas full dilakukan dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Hal ini ditujukan untuk memaksimalkan latihan dalam berbicara Bahasa Inggris.
Ketiga, Volunteer Native Speaker sebagai partner praktek Speaking
Berbicara Bahasa Inggris tidak hanya tentang penggunaan grammar dan vocabulary namun juga upaya membangun rasa percaya diri.
Banyak dari kita merasa mampu berbicara Bahasa Inggris namun dalam pelaksanaannya sering merasa kagok apabila berbicara didepan umum atau didepan native.
Melalui program morning discussion bersama Volunteer Bule siswa akan dibiasakan untuk dapat berbicara dan mendengarkan langsung dari Native Speaker.
Disisi lain, program morning discussion ini juga mengasah kemampuan untuk berpikir secara kritis dengan menyampaikan pendapatnya terkait isu terkini melalui diskusi langsung bersama volunteer Bule.