Ratusan Makam di Bogor Dibongkar, 7 Jenazah Masih Utuh dan Wangi Meski Telah Dikubur Puluhan Tahun
Keajaiban lainnya yang terjadi adalah dua jasad keluarganya yaitu ayah dan kakaknya ternyata mengeluarkan aroma wangi ketika proses pemindahan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Tujuh jenazah yang dimakamkan di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diketahui masih utuh dan wangi meski sudah dikubur puluhan tahun.
Hal tersebut diketahui saat pemakaman di wilayah itu dibongkar untuk dipindahkan ke tempat lain, karena berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Terdapat 211 makam dan sudah dilakukan pembokaran sebanyak 43 makam.
Baca juga: Tambang Pasir Ilegal di Sumedang Dibongkar: Berdiri di Tanah Makam, Raup Jutaan Rupiah per Hari
"Ada yang masih utuh itu kemarin ada tujuh, semuanya ini udah dimakamin sekitar 20 sampe 30 tahun lalu," Ketua RT 07, Desa Kalong I, Satria, dikutip dari TribunnewsBogor, Selasa (5/9/2023).
Ia menjelaskan, dari total tujuh jasad yang masih utuh tersebut, lima di antaranya masih memiliki ikatan keluarga denganya.
Kelima jasad tersebut yang terdiri dari kakeknya yang bernama Sanijan, kemidian ayahnya bernama Suarma, kakaknya bernama Nurjanah, dan adik dari ayahnya yakni Mariam dan Sama.
Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya ialah Supendi dan Tarmudi.
Selain itu, keajaiban lainnya yang terjadi adalah dua jasad keluarganya yaitu ayah dan kakaknya ternyata mengeluarkan aroma wangi ketika proses pemindahan.
"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui amalan apa yang dimiliki oleh keluarga besarnya sehingga meskipun sudah dimakamkan sejak lama namun masih dalam kondisi utuh dan wangi.
"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.
Dapat Kompensasi Rp500 Ribu
Para keluarga atau ahli waris dari makam-makam yang dipindahkan diberikan kompensasi oleh PLN.
Selain itu, untuk biaya pemindahan makam pun ditanggung oleh PLN sepenuhnya.
"Untuk teknisnya PLN memfasilitasi semua pemindahan mulai dari batu nisan dan sebagainnya. keluarga juga diberi uang kerohiman Rp 500 ribu," ujar petugas lapangan pemindahan makam, Ahmad Ferdiansyah, Selasa (5/9/2023).
Hal itupun diakui oleh salah satu ahli waris makam yang dipindahkan, Nurhasyim.
Ia mengatakan diberikan uang sebesar Rp 500 ribu setelah menyetujui pemindahan makam anaknya.
Setelah jasad anaknya kembali dimakamkan, barulah uang tersebut diserahkan kepadanya.
"Dikasih Rp 500 ribu buat selamatan (tahlilan)," katanya.