Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Viral Kawin Tangkap di Sumba, Dikecam Pemerintah Daerah hingga Disebut Bukan Budaya Lokal

Peristiwa kawin tangkap pun mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Pemda setempat.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Viral Kawin Tangkap di Sumba, Dikecam Pemerintah Daerah hingga Disebut Bukan Budaya Lokal
Istimewa via Pos Kupang
Peristiwa kawin tangkap terjadi di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kamis (7/9/2023) siang. 

Dinasnya juga telah melakukan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Peristiwa kawin tangkap terjadi di Waimangura Wewewa Barat SBD, Kamis (7/9/2023) siang. Polsek Wewewa Barat mengamankan 4 orang pelaku kawin tangkap di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/9/2023).
Peristiwa kawin tangkap terjadi di Waimangura Wewewa Barat SBD, Kamis (7/9/2023) siang. Polsek Wewewa Barat mengamankan 4 orang pelaku kawin tangkap di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/9/2023). (Tangkapan layar FB Daniel Umbu Pati)

Baca juga: Viral Video Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, 4 Pelaku Ditangkap

Budayawan sebut Kawin Tangkap Adalah Penyimpangan

Pater Robert Ramone selaku pemerhati budaya Sumba mengatakan bahwa Kawin Tangkap bukan budaya masyarakat Sumba.

Selain itu, ia menuturkan bahwa kawin tangkap adalah sebuah penyimpangan budaya.

"Yang jelas kawin tangkap bukanlah budaya orang Sumba, tapi ini adalah penyimpangan budaya," tegasnya, dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, Kawin Tangkap merupakan sebuah perkawinan yang tak normal.

Ramone menambahkan, Kawin Tangkap tak hanya terjadi di Sumba saja, tapi juga terjadi di Lombok.

"Kawin tangkap adalah sebuah perkawinan tak normal dan lazim tapi itu terjadi dalam masyarakat kita. Tentu kawin tangkap tidak hanya terjadi di Sumba saja, tapi di tempat lain pun terjadi, bahkan lebih seru seperti terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)," ungkapnya.

Baca juga: Peristiwa Kawin Tangkap Terjadi Lagi di Sumba Barat Nusa Tenggara Timur, 4 Pelaku Diamankan Polisi

Kronologi Kawin tangkap di Sumba

Berita Rekomendasi

Kapolsek Wewewa Barat, Iptu Bernandus Kandi menceritakan, peristiwa kawin tangkap yang videonya viral berma ketika korban, Dinasiana, akan pergi ke rumah neneknya di Kecamatan Wewewa Barat.

Ia pergi bersama keluarganya menggunakan sepeda motor.

Mengutip Pos-Kupang.com, sesampainya di simpang Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, korban berhenti lantaran ada anggota keluarga hendak membeli rokok di kios yang berada di pinggir jalan raya.

Saat Dinasiana yang menunggu di tepi jalan inilah jadi kesempatan oleh beberapa pelaku untuk menangkap dan membopongnya ke mobil pikap.

"Tiba-tiba saja datang sejumlah orang menangkapnya, lalu menaikannya ke mobil pikap yang sudah disiapkan para pelaku di pinggir jalan raya," kata Kandi.

Menurutnya, korban Dinasiana sempat berteriak meminta tolong.

"Namun kalah cepat dengan mobil pikap yang membawanya pergi," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas