Kolaborasi Sekber KIB - BEM UMY: Mahasiswa Harus Punya Pilihan Sosok yang Berintegritas
Disebut dalam diskusi kondisi dan situasi Indonesia tidak baik-baik saja. Maka dibutuhkan pemimpin berintegritas.
Penulis: Erik S
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning, Ijo, Biru (KIB) kolaborasi dengan BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menggelar diskusi, Sabtu (9/9/2023).
Diskusi bertema “Menggugat Kedaulatan Rakyat: Tinjauan Kritis terhadap pelaksanaan Demokrasi Subtantif di Indonesia” dibuka pukul 14.30 WIB oleh Presiden BEM UMY, Adam Qohar.
Hadir sebagai pembicara Koordinator KIB Habil Marati, Pengamat Politik Rocky Gerung, mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dan Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun.
Baca juga: Update Mutilasi di Sleman: Polisi Lengkapi Berkas, Pihak UMY Bantah Korban Masuk Kelompok LGBT
Habil Marati menyatakan, ada 3 poin yang membuat kondisi dan situasi Indonesia tidak baik-baik saja.
Pertama, terjadi eksploitasi kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melanggar konstitusi pasal 33 UUD 45.
Menurut Habil, anggaran pendidikan Rp 660 triliun belum mencerminkan kualitas pendidikan.
"Ada anggaran Rp660 triliun anggaran pendidikan tapi anggaran tersebut tidak berkorelasi dengan mutu pendidikan,” paparnya.
Kedua, anggaran ketahanan pangan mencapai Rp 108 triliun yang menyebabkan ketergantungan rakyat akan sembako.
Dengan kata lain menciptakan kemiskinan turun temurun.
Ketiga, anggaran subsidi pangan atau subsidi ketahanan sosial Rp 650 triliun dan subsidi BBM Rp 550 triliun.
“Maka pilihan mahasiswa harus sosok yang miliki integritas untuk mengembalikan Indonesia kembali jalur yang benar tiada lain Anies Rasyid Baswedan,” kata dia.
Mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengaku gemas atas indeks korupsi yang makin parah dibawah Timor Leste.
Padahal persepsi korupsi sangat berkorelasi dengan investor yang berujung pada perekonomian bangsa. Ia pun berharap mahasiswa mendukung sosok yang bersih yakni Anies Baswedan.
Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan, saat ini kebebasan demokrasi makin memudar.
Persekusi terjadi bilamana kritis terhadap kekuasaan. Padahal menurut Rocky Gerung hak warganegara dilindungi Konstitusi. Saat ini Negara makin otoriter yang menyebabkan orang kritis dihadapi konsekuensi hukum atau kriminalisasi.
Rocky Gerung berharap mahasiswa menjaga akal sehat dan terus berjuang untuk Indonesia karena mahasiswa lah pemilik masa depan Indonesia.
Tampak hadir dalam diskusi itu para aktivis KIB, yakni Dr.Nizar Dahlan, Yasin Kara, Makmun, Sirojudin, Mirwan , Andrianto Andri, dan lainnya.