Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Update Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding: Muncul Tornado Api hingga Respons Presiden Jokowi

Berikut update kebakaran Bromo akibat flare prewedding. Mulai munculnya tornado api hingga respons presiden Joko Widodo.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Update Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding: Muncul Tornado Api hingga Respons Presiden Jokowi
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Petugas sedang berusaha memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Bromo dan (Kanan) Presiden Jokowi saat berada di Kota Cilegon, Banten. Berikut update kebakaran Bromo akibat flare prewedding. Mulai munculnya tornado api hingga respons presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM - Flare prewedding berujung petaka membuat lahan savana di kawasan wisata Gunung Bromo terbakar sejak Rabu 6 September 2023 lalu.

Proses pemadaman terus diupayakan untuk memadamkan titik-titik api.

Sudah lebih dari 50 hektare lahan di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hangus.

Selain itu, kerusakan juga berdampak kepada ekosistem flora, fauna hingga kehidupan warga sekitar.

Berikut update kebakaran Bromo akibat flare prewedding dirangkum Tribunnews.com, Selasa (12/9/2023):

Baca juga: Awal Mula Kebakaran di Bromo akibat Flare Prewedding hingga Kini Meluas, Muncul Tornado Api

1. Muncul Tornado Api

Video yang memperlihatkan tornado api di kawasan kebakaran Gunung Bromo viral di media sosial.

Rekaman jadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id.

BERITA TERKAIT

Pada video terlihat api beserta asap hitam pekat tampak berputar-putar mirip seperti angin tornado.

Tornado api dilaporkan terlihat di bukit savana, berada di wilayah Kabupaten Probolinggo dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda, Teguh Tri Susanto menjelaskan, fenomena tersebut memiliki istilah dust devil.

Fenomena ini bisa terjadi karena udara panas menimbulkan pusat tekanan rendah dan menyebabkan terbentuknya pusaran dari udara di sekelilingnya yang lebih dingin.

Kemudian udara kering tersebut membentuk aliran berupa pusaran yang membawa debu, serpihan, atau bahkan api.

“Objek dominan (di lokasi kebakaran adalah) api, hal tersebut terjadi karena adanya pemanasan udara oleh api,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

2. Update Proses pemadaman

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melaporkan masih terpantau adanya titik-titik api pada Selasa (12/9/2023) pagi.

Lokasi persisnya berada di Jemplang, Kabupaten Malang.

"Sedangkan di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo sudah dalam fase pendinginan," kata Kepala BPBD Probolinggo, Oemar Syarief, dikutip dari TribunProbolinggo.com.

Oemar melanjutkan, pihaknya telah menerjunkan personil gabungan yang dibekali truk air berkapasitas 6.000 liter.

Petugas dikerahkan untuk melakukan proses pendinginan dan mencegah api kembali muncul.

Baca juga: Menparekraf Kecam Penggunaan Flare di Foto Prewedding yang Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo

3. Ekosistem rusak

Tornado api muncul di tengah menggilanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Minggu (10/9/2023).
Tornado api muncul di tengah menggilanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Minggu (10/9/2023). (Dok. BPBD Kabupaten Malang via KOMPAS.com)

Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Wilayah 1, Didit Sulistyo merincikan dampak luas dari kebakaran di wisata Bromo.

Katanya, kebakaran merusak ekosistem akibatnya keragaman flora rusak dan menganggu kehidupan fauna.

Kebakaran juga mengancam kesehatan warga Tengger karena asap yang ditimbulkan.

"Polusi udara dan emisi karbon dipicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di samping itu, juga berisiko mengakibatkan ISPA," ucap Didit.

Warga juga kehilangan mata pencaharian lantaran wisata Bromo ditutup total hingga waktu yang belum ditentukan.

"Karena kebakaran ini merugikan semua," tandas Didit.

4. Akes jalan ditutup

BB TNBTS lewat akun Instagram-nya juga memberikan pengumuman terkait penutupan akses jalan.

Diketahui sejumlah ruas jalan ditutup sementara guna memperlancar proses pemadaman sejak Minggu 10 September 2023.

BB TNBTS belum bisa memastikan kapan akses jalan akan dibuka kembali.

Penutupan akses berlaku untuk semua pintu masuk kawasan Bromo.

Yakni, Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo dan Seduro Kabupaten Lumajang.

"Akses hanya dibuka untuk masyarakat Desa Ranupaini Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Bagi masyarakat yang akan melintas jalur Malang-Lumajang dan sebaliknya bisa melalui Poncokusumo dan Seduro atau jalan alternatif lain," tulis dalam pengumuman.

Baca juga: Khofifah Tinjau Langsung Kebakaran di Bromo akibat Flare Prewedding, 2 Heli Lakukan Water Bombing

5. Respons Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan singkatnya perihal kebakaran di Gunung Bromo.

Pernyataan tersebut diberikan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Pasar Kranggot di Banten, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi pada Selasa (12/9/2023).

Jokowi meminta kebakaran untuk dipadamkan.

"Ya dipadamkan," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengaku geram atas insiden kebakaran padang rumput Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo akibat kegiatan foto prewedding.

Kebakaran ini dinilai karena kecerobohan pengunjung yang menggunakan flare untuk kepentingan foto prewedding di kawasan wisata tersebut.

"Ini kami sangat-sangat prihatin. Dan selain prihatin kami juga geram juga ya, karena kita begitu sulitnya menjaga alam kita. Dan kita betul-betul sedang mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf, Senin (11/9/2023).

"Mungkin niatnya itu membuat konten yang menarik, tapi tidak memikirkan dampak yang luar biasa karena kecerobohan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan/Bambang Ismoyo)(TribunJatim.com/Danendra Kusuma)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Andhi Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas