Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Bima Arya Pecat Kepsek SDN 1 Cibeureum Bogor: Terima Gratifikasi, Tak Bisa Jadi Teladan

Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku memecat Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor, Nopi Yeni karena ia terbukti menerima gratifikasi.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Alasan Bima Arya Pecat Kepsek SDN 1 Cibeureum Bogor: Terima Gratifikasi, Tak Bisa Jadi Teladan
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Wali Kota Bogor, Bima Arya | Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan apa yang menjadi alasan pemecatan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor, Nopi Yeni. Diketahui Nopi Yeni adalah Kepala Sekolah yang memecat seorang guru honorer, Mohamad Reza Ernanda karena mengungkap dugaan pungutan liar atau pungli. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengungkapkan apa yang menjadi alasan pemecatan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor, Nopi Yeni.

Diketahui, Nopi Yeni adalah Kepala Sekolah yang memecat seorang guru honorer, Mohamad Reza Ernanda, karena mengungkap dugaan pungutan liar atau pungli.

Pemecatan Mohamad Reza Ernanda pun menuai protes dari siswa dan wali murid, hingga membuat Bima Arya turun tangan.

Setelah diselidiki, Bima Arya pun menemukan beberapa bukti Nopi Yeni menerima gratifikasi.

"Berdasarkan bukti-bukti Kepala Sekolah itu terbukti menerima gratifikasi sehingga diberhentikan dan diberikan sanksi," kata Bima Arya dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/9/2023).

Lebih lanjut, Bima Arya menuturkan, ia juga menerima aduan dan laporan dari para guru terkait perilaku Nopi Yeni ini.

Baca juga: Sosok Nopi Yeni, Kepala Sekolah di Bogor Pecat Guru Honorer usai Bongkar Dugaan Pungli, Kini Dicopot

Dari aduan tersebut, Bima Arya menilai kepemimpinan Nopi Yeni ini sudah tidak efektif lagi.

Berita Rekomendasi

Selain itu Nopi Yeni juga tidak bisa menjadi tauladan yang baik bagi para guru dan siswanya.

Oleh karena itu Bima Arya kemudian memutuskan untuk memberikan sanksi pememecatan pada Nopi Yeni dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor.

"Aduan dan laporan dari para guru ternyata tidak hanya itu saja, banyak catatan-catatan lain yang saya kira kepemimpinan Kepala Sekolah ini sudah tidak efektif."

"Karena tidak menjadi teladan untuk yang lain. Karena itu kami putuskan untuk memberhentikan," terang Bima Arya.

Baca juga: Buntut Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor Terima Gratifikasi, Polisi Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka

Bima Arya menambahkan, kini ia telah menunjuk Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor yang baru untuk menggantikan Nopi Yeni.


"Telah menunjuk penggantinya untuk segera bertugas menggantikan yang bersangkutan," imbuh Bima Arya.

Sementara itu, pemecatan Mohamad Reza Ernanda dibatalkan.

Selanjutnya Mohamad Reza Ernanda bisa kembali mengajar dan menjadi guru di SD Negeri 1 Cibeureum Bogor.

Baca juga: Tangis Guru di Bogor yang Sempat Dipecat usai Laporkan Pungli, Sujud Syukur Kembali Mengajar

Guru Honorer Favorit Dipecat, Ratusan Pelajar SD Negeri 1 Cibeureum Bogor Gelar Aksi

Kepala Sekolah SDN 1 Cibeureum Kota Bogor, Nopi Yeni (kiri), dicopot usai memecat guru honorer, Mohamad Reza Ernanda (kanan) yang membongkar dugaan pungli.
Kepala Sekolah SDN 1 Cibeureum Kota Bogor, Nopi Yeni (kiri), dicopot usai memecat guru honorer, Mohamad Reza Ernanda (kanan) yang membongkar dugaan pungli. (Kolase TribunnewsBogor.com)

Mohamad Reza Ernanda dipecat dari pekerjaanya sebagai guru honorer di SD Negeri 1 Cibeureum yang berlokasi di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ratusan murid beserta puluhan orang tua kemudian menggelar aksi menolak pemecatan tersebut.

Dalam proses perpisahannya ratusan pelajar tersebut menangis, memeluk sembari meneriakkan penolakan.

Bahkan, tidak sedikit pelajar yang membawa kertas dengan berbagai macam tulisan penolakan atas pemecatan.

Selain itu, puluhan orang tua murid pun turut menggeruduk ruangan kepala sekolah SD Negeri Cibereum 1 itu dan turut menyuarakan penolakan terhadap Mohamad Reza Ernanda.

Baca juga: Duduk Perkara Kepsek SD di Bogor Dicopot usai Pecat Guru Honorer, Akui Kesalahan di Depan Bima Arya

Salah satu pelajar, Lupi mengatakan, penolakan tersebut karena tidak ada kebenaran yang ditegakkan oleh pihak sekolah.

"Guru saya mau dipecat, gara-gara tidak ada kebenaran," ujarnya pada Rabu (13/9/2023)

Tangis dan penolakan keras dari ratusan pelajar SD tersebut karena menurutnya Mohamad Reza Ernanda merupakan guru yang berkualitas.

"Padahal ngajarnya bagus, bukan cuma ngajar tapi bisa sambil bermain, gurunya seru ngajarnya berkualitas," jelasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)

Baca berita lainnya terkait Guru Bongkar Pungli di Sekolah.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas